bodyguard | jackson

356 60 0
                                    

⚠️TW//death, blood

Setiap negara, wajib memiliki pemimpinnya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setiap negara, wajib memiliki pemimpinnya sendiri. Entah itu presiden, raja, sultan dan pemimpin lainnya. Dan tentu saja, sebagai seseorang yang berkuasa di negara tersebut seorang pemimpin membutuhkan penjaga yang akan selalu menjaganya kemanapun. Dengan keberadaan mereka, pemimpin tersebut tentu saja merasa aman kemanapun ia berada. Mungkin, bagi beberapa orang mereka tampak sangat patuh pada tuannya. Hanya saja, apa yang dilihat orang lain tidak selalu sama dengan apa yang terjadi.

Kenyataannya, tidak sedikit para penjaga tersebut memegang rahasia kelam sang pemimpin yang jika terbongkar tentu saja akan membuat semua rakyatnya membencinya. Beberapa dari mereka pula tidak selalu patuh dengan tuannya dan beberapa kali secara diam-diam membenci tuannya sendiri. Tidak selamanya seorang pelayan akan patuh dengan tuannya bukan?

Mereka diwajibkan menutup mulut mereka akan apa yang mereka ketahui dan melupakannya seolah-olah tidak ada yang mereka ketahui. Dan Elisia menjadi salah satunya. Gadis kelahiran Prancis tersebut menjabat sebagai salah seorang bodyguard bagi presiden Prancis. Bukan, ini bukan kemauan gadis itu untuk menjadi penjaga lelaki itu. Namun, keadaan memaksa.

Langit masih menunjukkan sisa kegelapannya akibat hujan yang berlangsung tengah malam. Di pagi yang mendung ini, seorang gadis terbangun dari tidur lelapnya. Ia melihat ke arah seorang lelaki yang terlelap di sampingnya sebelum beranjak dari tempat tidur. Gaun tidur yang dikenakannya ikut melambai bersamaan dengan gerakan gadis itu.

"Kau sudah terbangun?" Tanya lelaki yang tadi tidur bersamanya.

Gadis itu menatap lelaki tersebut lewat pantulan kaca di depannya. Ia hanya melempar sebuah senyuman tanpa berniat menjawab. Gadis itu masih asik menatap wajahnya di depan kaca sembari sesekali menyisir rambutnya dengan sela-sela jarinya. Secara tiba-tiba sebuah tangan milik lelaki yang tidak terbilang muda lagi itu memeluk badannya dari belakang.

"Apa aku tidak bisa seharian saja seperti ini denganmu?" Tanyanya sembari mengendus manja leber gadis tersebut—Elisia.

Mendengar penuturan lelaki bernama Gabriel tersebut, Elisia hanya bisa tertawa kecil. "Istrimu pasti sudah menunggu di rumah, pulanglah dan pikirkan rakyatmu," jelas Elisia.

Gabriel mendengus tidak suka. "Berhenti membicarakan istriku saat kita bersama, aku lebih mencintaimu dan kau tahu itu," ucapnya.

Elisia mengelus pelan tangan kekar Gabriel. "Lalu, mengapa tidak melepaskan istrimu saja dan menjadikanku satu-satunya?" Tanya Elisia.

"Aku sangat ingin melakukannya namun kau tahu aku tidak bisa kan? Apa yang akan dikatakan orang-orang tentang presidennya yang menceraikan istrinya dan berselingkuh dengan seorang bodyguard?"

Elisia mengerutkan alisnya tidak suka. "Kau menganggapku sebagai penjagamu?" Tanya gadis itu dengan nada ketus.

Gabriel langsung menenangkan Elisia dengan mengelus lengan gadis itu. "Bukan itu yang kumaksud, namun itu yang diketahui semua orang, kan? Aku tahu bahwa kau sedang viral karena parasmu," ucap Gabriel.

Story About LisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang