curiga | bambam

274 45 7
                                    

Pada awalnya, segalanya terasa baik-baik saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pada awalnya, segalanya terasa baik-baik saja. Orang-orang yang berada di sekolah tersebut menjalankan hari-harinya seperti anak sekolah pada umumnya. Datang, belajar, bermain dan pulang. Sekolah tersebut juga terkenal dengan anak-anak yang memiliki prestasi di bidang akademis. Tak jarang para orang tua memilih untuk memasukkan aank mereka ke sekolah tersebut.

Hingga, tanggal 25 April datang. Hari di mana semua kekacauan terjadi. Hari di mana sekolah tersebut menjadi pusat perhatian di Kota Seoul. Hari  di mana sekolah dengan reputasi yang sangat baik itu diselimuti oleh berita. Hari itu, adalah hari di mana seorang murid bernama Na Karim ditemukan jasadnya di salah satu kelas yang terletak tepat di paling pojok. Sampai detik ini, tidak ada yang tahu penyebab kematian gadis berusia 17 tahun tersebut. Semua orang mulai berspekulasi dan memunculkan teori-teori yang mereka buat sendiri tanpa adanya pembenaran. Berita-berita hoax juga mulai bermunculan.

Pada saat itu, sekolah sangat kewalahan sebab kematian gadis itu mengundang reputasi buruk pada sekolahnya. Na Karim dikenal sebagai kepribadian yang ceria bak malaikat. Tak jarang lelaki mendekatinya karena parasnya juga sifatnya. Berhati lembut dengan wajah yang cantik. Perpaduan yang indah bukan?

Sayangnya, hidup gadis ini harus berakhir dengan kejadian yang tidak baik. Pada saat itu, polisi tidak bisa menemukan jejak apapun yang bisa menjadi petunjuk akan kejadian ini. Seluruh teman dekat gadis ini diinvestigasi dan tidak ada satupun siswa maupun siswi yang terlihat mencurigakan. Seluruhnya memiliki alibi yang sangat kuat dalam membela dirinya. Bahkan, kekasih dari Na Karim juga diinvestigasi atas hal ini dan lagi-lagi, hasilnya nihil.

Sudah sekiranya berjalan 1 tahun 6 bulan sejak kejadian tersebut dan hingga saat ini, polisi masih belum menemukan petunjuk apapun. Sampai perlahan-lahan banyak orang yang mulai melupakan peristiwa ini. Dan ada satu keyakinan muncul baru-baru ini di antara murid-murid di sekolah tersebut bahwa teman-teman Na Karim mengetahui segalanya. Hal ini semakin meyakinkan mereka dengan ketidak akraban mereka secara tiba-tiba setelah insiden tersebut. Kabar gosip yang tidak diketahui kebenarannya itu sampai di telinga kekasih Na Karim, Bae Joon.

Dengan perasaan marah, ia masuk ke kelas tempat dulu Karim belajar. Matanya menelusuri setiap meja dan ia menemukan gadis yang menelungkupkan wajahnya di antara lipatan tangannya dengan rambut hitam legam. Joon yang diselimuti oleh kemarahan, secara tiba-tiba memukul meja gadis itu cukup kuat membuat gadis itu dengan mau tidak mau mendongak. Tangannya melepas headset yang ia kenakan dan menatap Joon dengan tatapan tajam.

"Datang secara tiba-tiba dan memukul meja orang lain. Aku baru tahu kau ternyata sesopan ini ya?" Sarkas gadis itu.

Joon menunjuk Mona dengan jari telunjuknya. "Katakan padaku yang sebenarnya," ucapnya.

Mendengar lelaki itu, tentu saja Mona mengerutkan keningnya. "Apa kau sudah tidak waras? Kebenaran apa yang kau maksud?" Tanyanya sembari menepis jari Joon yang menunjuknya.

"Berhenti memasang topeng, Jung Mona," tekannya.

Mona memutar bola matanya. "Katakan saja intinya. Aku tidak suka orang berbasa-basi," ucapnya.

Story About LisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang