selingkuh | yuta

528 97 0
                                    

Ting!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ting!

Suara dentingan notifikasi yang berasal dari ponselnya menghentikan kegiatan mengetik gadis itu. Takut ada pesan penting, gadis itu melihat layar ponselnya.

nomor tak dikenal

|send a pict
|tidak ingin menyerah?
|dia bahkan tidak memperdulikanmu
|dan yang terpenting, aku berhasil merebutnya

Ia kembali menutup layar ponsel tersebut. Sebuah papan dengan nama Lalisa Manoban ikut bergetar kala sang pemilik nama memukul meja begitu saja. Ia bersender di senderan kursi sembari menghela nafasnya.

"Mengapa? Mengapa hal-hal seperti ini selalu datang padaku?!" Kesalnya dengan rambut yang ikut bergoyang kala ia menggoyangkan kepalanya dengan frustasi.

"Tidak bisakah aku memberinya pada wanita lain? Mengapa harus aku? Oh Tuhan, apa aku memiliki sebuah kesalahan di kehidupan sebelumnya?" Monolognya.

Masih dengan keadaan frustasi, Lisa membuka kembali ponselnya dan mengirim pesan balasan pada seseorang yang mengirimnya pesan tadi.

nomor tak dikenal

lalu?|
ambil saja jika kau mau|
aku tidak peduli|
hanya sekedar informasi, kau bukan gadis pertama yang menjadi selingkuhannya|

Ia kembali menutup ponselnya dan bersender lemah. Ini bukan pertama kalinya ia mendapatkan pesan seperti ini. Jika dihitung, mungkin ini gadis ke 6 yang mengirimkannnya pesan seperti ini. Oleh karena itu, baginya pesan-pesan seperti ini tidaklah penting.

"Mengapa para jalang itu terus mengirimku pesan seolah-olah mereka berhasil mengambil sesuatu dariku? Bahkan ketika mereka berhasil merebut lelaki itu aku tidak akan peduli," kesal Lisa.

Ia sungguh tidak mengerti, jika mereka memang berniat merebutnya dari Lisa, maka rebutlah. Kenyataannya, lelaki itu selalu kembali lagi padanya seperti tidak terjadi apapun dan gadis yang mengiriminya pesan akan dicampakkan begitu saja. Gadis itu mulai menutup matanya berniat menghilangkan segala pikiran yang mengganggunya.

Tok! Tok! Tok!

Tiga ketukan pintu yang berasal dari luar membuat Lisa kembali membuka matanya dan mempersilahkan seseorang itu untuk masuk. Gadis berambut coklat dengan mata sipit khas Jepang dan rahang yang tegas datang menghampirinya. Rambutnya diikat satu menambah kesan elegan pada gadis itu. Oh, itu sekretarisnya. Lisa baru sadar jika orang yang bekerja dengannya ternyata secantik ini?

Gadis itu memberikan satu map yang berisi sebuah laporan. "Ini laporan yang kemarin anda minta," ucapnya dengan badan yang sedikit membungkuk memberi sebuah map dengan satu tangannya.

Lisa yang sempat terpana langsung menyadarkan dirinya dan mengambil laporan itu dengan cukup kaku. "Baik, terimakasih," balasnya dengan senyuman di akhir kalimatnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 17, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Story About LisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang