chapter sixteen

399 35 13
                                    




"Aku tahu kau masih meragukan dirimu, Yesungie. Tidak ada yang kurang sama sekali dari dirimu. Apakah rasa cintamu padaku sudah berkurang?"

Yesung diam sejenak dan menggeleng, kemudian menerjang Kyuhyun dan memeluk lehernya erat, "Tidak, aku tetap mencintaimu,"

Kyuhyun tersenyum dan meneteskan air mata, "Aku lebih mencintaimu. Kita akan lalui ini bersama, Yesungie,"

-

"Kyu, aku pergi," Yesung menggoyangkan badan Kyuhyun singkat. Sedangkan yang empunya badan masih bergelung di atas kasur dan mengerang. Tangannya menarik lengan Yesung, membuat sang kekasih jatuh terduduk di pinggir ranjang.

"Jangan," ujar Kyuhyun sambil menenggelamkan mukanya di pinggang Yesung, kedua lengannya memeluk tubuh Yesung dengan erat.

Yesung memutar bola matanya malas, meskipun begitu tetap terulas senyum kecil di bibir berlapis lip tint natural, "Jangan berulah, Cho. Aku sudah berjanji dengan yang lain. Ryeowook sudah menagih janji traktiranku seminggu terakhir,"

"Intinya jangan terpengaruh Heechul noona. Cukup dia saja yang gila, kau jangan," ucapan Kyuhyun membuat Yesung menghadiahi cubitan keras di lengan Kyuhyun yang membuat pelukannya terlepas.

"Ack! Sakit!" Kyuhyun langsung bangkit dari posisi tidurnya. Hilang semua kantuk yang tersisa dari Kyuhyun, sekarang tangan satunya sibuk mengusap bekas cubitan Yesung sambil menatap kesal Yesung yang sudah bangkit dan mengambil tasnya.

"Jangan kurang ajar, Kyu. Lagipula kau sama gilanya," Yesung terkekeh.

Belum sempat Kyuhyun membalas omongan Yesung, bibir favoritnya sudah mendarat singkat di atas bibir tebalnya.

"Sampai bertemu nanti malam," Yesung melemparkan senyum manisnya.

Baru saja Yesung akan menjauhkan wajahnya, tengkuknya kembali ditarik oleh Kyuhyun. Bibirnya dipagut dengan lebih dalam. Awalnya manis, lama-lama menjadi lebih panas ketika Kyuhyun mengulum bibir bawah Yesung, sesekali menggigitnya ringan. Yesung berusaha untuk mencuri mengambil nafas karena kekasih gilanya satu ini seperti tidak memberikan kesempatan untuk bernafas dengan baik. Ketika Yesung membuka mulutnya sedikit untuk mengambil nafas, Kyuhyun memanfaatkan kesempatan itu untuk mengeksplor mulut Yesung. Lidahnya menyapu seluruh bagian mulut Yesung, seperti mengajak berkenalan. Yesung yang terkejut awalnya hanya bisa terdiam, namun lama-lama ikut terbuai dan membalas belitan lidah Kyuhyun ketika tangan Kyuhyun sudah membelai punggungnya. Tanpa disadari, Yesung sudah duduk di atas paha Kyuhyun. Ketika tangan Kyuhyun menyingkap kemeja krem yang digunakan oleh Yesung untuk merasakan kulit Yesung, pintu kamarnya terbuka dengan kencang.

"Yesungie, apakah Kyuhyun sudah- Ya Tuhan,"

Yesung langsung mendorong tubuh Kyuhyun dan bangkit dari posisinya. Kyuhyun sendiri hanya bisa mengerang kesal karena acara intimnya dengan Yesung kembali terganggu karena keluarganya. Mungkin sudah waktunya mereka berdua tinggal di penthouse miliknya.

"Sepertinya Kyuhyun sudah bangun, kalau begitu eomma tinggal ke bawah," ujar ibu Kyuhyun santai dengan melemparkan tatapan menggoda kepada Yesung yang masih sibuk merapikan penampilannya.

"Eo-eomma," Yesung mati kutu sendiri. Malunya bukan main. Rasanya ingin sekali di telan bumi detik ini juga.

"Jangan lupa pakai pengaman. Tapi tidak juga tidak apa-apa, eomma ingin cucu perempuan," ibu Kyuhyun berujar sambil lalu seperti tidak ada beban. Membuat Yesung semakin ingin hilang di tempat dan Kyuhyun yang terkekeh.

"Ayo wujudkan cita-cita eomma," ujar Kyuhyun di sela tawanya.

"Buat sana dengan pohon!"

-

Treacherous // KYUSUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang