chapter one

444 58 27
                                    


In the previous chapter

Yesung menoleh ke belakang dan menatap nyalang ke arah Yunho, "Tutup mulutmu dan berhenti mengatakan hal-hal sampah seperti itu. Aku ke sini untuk bekerja, bukan untuk menjadi jalang,"

Masih dalam mood untuk menggoda sang adik, Yunho kembali mengatakan hal-hal yang tentu memancing Yesung, "Hmm...Bidikanmu sudah kurang akurat, adik sepupu. Ada apa?" tanya Yunho dengan suara mengejek.

"Oppa, kau harus ingat kalau aku, tidak. pernah. meleset," ujar Yesung dengan senyum miringnya dan meninggalkan Yunho sendirian di ruangnya.

"Haahhh...Wanita itu makin menyeramkan saja. Tidak terbayangkan jika ia bekerja sama dengan Team Leader SWAT," Yunho bergumam sendiri sambil mencabut pisau lipat miliknya yang dilepar Yesung, hanya bergeser setengah sentimeter dari tangannya.

-

Dengan pandangan ke depan dan langkah yang terdengar sangat percaya diri, Yesung berjalan ke arah ruang team-nya. Mengenakan seragam SWAT serba hitam, sedikit polesan makeup, dan rambut yang dibiarkan tergerai cukup mencuri perhatian. Bagaimana tidak, jarang-jarang ada anggota wanita di SWAT, apalagi badge Yesung menunjukkan bahwa ia ada di team khusus SWAT. Artinya hanya orang-orang ber-skill tinggi yang ada di team itu.

Room 15

Jujur Yesung belum terpikirkan seperti apa teman-teman satu team-nya. Berdoa agar tidak penuh dengan orang-orang menyebalkan dan sok tahu, Yesung mengetuk pintu dan menunggu sampai perintah 'Masuk!' terdengar, kemudian membuka pintu. Mata Yesung melihat ada 6 orang di dalam ruangan, 3 laki-laki dan 3 perempuan.

"Whooppp! Benar tebakanku kalau anggota barunya adalah wanita. 15.000 won mu, Lee Donghae," teriak seorang wanita dengan rambut blonde sebahunya, menghampiri laki-laki tampan yang sekarang mengeluarkan dompet sambil mengumpat.

"Berhenti mengumpat, anak bodoh. Aku lebih tua darimu," omel sang wanita yang kemudian memukul kepala laki-laki dengan nama 'Lee Donghae' dengan uang di tangannya.

Perhatian wanita itu teralih ke Yesung yang masih berdiri di ambang pintu, bingung harus bagaimana namun tetap menampilkan wajah tenangnya, "Yak, masuk saja. Jangan pedulikankan orang-orang bermuka bodoh di sini," ajaknya.

Belum sempat Yesung merespon ajakannya, ada suara baritone tegas berasal dari belakangnya, "Mau sampai kapan kau berdiri di situ?"

Menoleh ke belakang dengan cepat, Yesung melihat seorang laki-laki yang lebih tinggi daripadanya, mungkin Yesung hanya setinggi lehernya, rambut brunette ikal, kulit pucat, dan bibir tebal. Jangan lupakan aroma parfum mahal yang dapat dikenali Yesung dan tubuh yang pasti sempurna dibalik seragam SWAT yang melapisi tubuhnya.

"Y-ye," jawab Yesung ragu dan masuk ke dalam ruangan, kemudian mendudukkan diri di kursi terdekat.

Laki-laki itu juga masuk, menutup pintu dan berjalan ke arah meja dengan computer di atasnya, menandakan jabatannya.

Jadi dia team leadernya.

"Baik, hilangkan semua omong kosong kalian sekarang. Terutama kau Heechul," tunjuk namja itu ke arah wanita berambut blonde yang mengajak Yesung masuk tadi.

"Yak iblis! Aku lebih tua darimu!" teriak Heechul tak terima.

"Tapi aku atasanmu," balas namja itu telak, membuat Heechul menggerutu tidak jelas dan dihadiahi ejekan dari orang-orang di dalam ruangan itu.

Pemandangan ini membuat Yesung bingung, apakah benar dia tidak salah masuk ruangan? Mengapa SWAT di sini terisi orang-orang aneh?

"Kau. Maju dan perkenalkan diri. Cih, Jung Yunho sialan itu malah melemparkan orang baru ke divisiku," tunjuk laki-laki itu ke arah Yesung yang menyipitkan mata ke arahnya. Memang sih sepupunya sialan, tapi telinganya panas juga kalau orang lain yang mengatakannya secara gamblang.

Treacherous // KYUSUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang