in the previous chapter
"Timjangnim, dia tahu siapa kita," Yesung berbisik pelan, menarik perhatian Kyuhyun.
"Shit. Bagaimana dia bisa tahu?" umpat Kyuhyun yang kembali mendapat pesan dari Ryeowook di mini pager-nya, "SISTEM DIRETAS".
"Yesung, ke posisi di saat Nam Sang Tae akan melakukan speech. Eunhyuk akan kusuruh membantumu, hubungi dia jika butuh bantuan. Sungmin, Donghae, dan Siwon sudah tahu apa yang harus mereka lakukan," perintah Kyuhyun yang sibuk dengan mini pager-nya yang dibalas dengan anggukan Yesung.
"10 menit lagi Nam Sang Tae-ssi akan melakukan speech, aku akan menuju posisi sekarang, kabari Eunhyuk untuk ke posisi sekarang, Timjangnim," Yesung masih memusatkan perhatiannya ke arah MC dan sesekali ke arah Moo Jang Hyun.
Kyuhyun mengangguk, "Hati-hati, aku akan mengalihkan perhatian orang yang memperhatikan punggung Moo Jang Hyun," menepuk pelan pundak kanan Yesung dan kemudian berlalu menuju orang yang mereka curigai menjaga Moo Jang Hyun.
---
Yesung sendiri dengan perlahan menjauh dari kerumunan menuju toilet wanita yang ada di bagian belakang ruangan dan keluar lewat jendela kecil yang ada di bagian atas toilet. Untungnya toilet kosong dan Yesung bisa dengan mudah melompat keluar. Perlahan dan waspada Yesung berjalan menuju pintu belakang gedung. Situasi yang sepi dan hening tidak menyurutkan kewaspadaan Yesung. Dengan langkah yang hampir tidak terdengar, Yesung sampai di depan pintu belakang yang seharusnya tertutup papan-papan, namun sekarang papan-papan itu sudah berserakan di samping pintu. Menandakan adanya penyusup yang sudah masuk. Membuat Yesung mengerutkan keningnya, sebelum membuka pintu secara perlahan dan menutup serta menguncinya setelah masuk ke dalam ruangan, mencegah masuknya penyusup lain.
Suaran heels Yesung jadi terdengar sangat jelas di ruangan ini, namun masih tertutup dengan suara mic MC. Perlahan namun pasti Yesung menaiki tangga ke lantai dua dan semakin menajamkan pendengarannya untuk mencari suara-suara yang seharusnya tidak ada. Baru kedua kakinya menginjak lantai dua, sebelum ia merasa adanya sesuatu yang menempel di pelipis kirinya. Pistol dengan peredam suara.
"Kau cari mati, nona?" suara berat dari laki-laki yang bisa dilihat dua kali lebih berat daripada Yesung keluar dari balik tembok, kembali menodong pelipis Yesung dengan pistolnya.
Lelaki itu kesal saat Yesung tidak menjawab pertanyaannya dan malah berdiri diam seperti itu, "Jawab pertanyaanku atau kepalamu akan kuledakkan!" ancamnya dan bersiap-siap untuk menarik pelatuk pistolnya.
Belum sempat ia menarik pelatuk, Yesung sudah menarik lengan laki-laki yang memegang pistol dengan cepat kemudian menendang perut namja itu keras dengan heels-nya, kemudian mengambil pistol yang terlepas dari genggaman dan menjorokkan laki-laki itu untuk jatuh ke tangga sampai bawah. Baru Yesung membuang peluru dari cartridge pistol sebelum dua orang laki-laki lain muncul dari kegelapan dan berlari ke arahnya.
Yesung berlari menghampiri laki-laki yang lebih dekat dengannya, kemudian menonjok rahang laki-laki itu keras dari bawah dan menendang laki-laki satu lagi. Di saat yang tadi ditonjoknya berusaha mengumpulkan kesadarannya, laki-laki yang ditendang oleh Yesung tidak terima dan berusaha untuk menonjok Yesung namun masih bisa dihindari dengan mudah oleh Yesung. Saatia itu kembali berusaha menonjok Yesung, Yesung menarik lengannya kemudian dengan cepat mengunci lengannya di belakang badannya, sehingga posisi Yesung kali ini ada di belakang laki-laki itu. Bersamaan dengan laki-laki yang ada di lantai itu menembakkan pistolnya. Intensi awalnya ingin mengenai Yesung, namun karena pergerakan cepat Yesung yang menjadikan kawannya itu sebagai perisai, laki-laki itu malahan menembak temannya tepat dada. Laki-laki itu masih tercengang memandangi temannya yang sudah tidak bernyawa di lantai sebelahnya, sebelum Yesung menendang dengan kencang mukanya dan menginjak dada namja itu sambil menodongkan mini handgun-nya ke arah kepala laki-laki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Treacherous // KYUSUNG
FanfictionBoth have heart as cold as ice. The difference? One is by nature, the other is freezing the heart as self-defence. But when they both meet, they can only feel; warmth. disclaimer GS for ukes! in Bahasa