chapter seven

302 45 10
                                    


in previous chapter

Begitu pintu lift tertutup, semua orang yang daritadi memperhatikan hanya bisa membolakan mata mereka, terkejut dan heran kekuatan apa yang dimiliki wanita itu sehingga bisa menaklukan hati dingin Cho Kyuhyun. Sebagian dari anggota wanita ada yang sudah mulai menangis dan menggumamkan "Kyuhyun oppa", tidak bisa menerima kenyataan kalau ternyata laki-laki idola mereka sudah memiliki keluarga kecil.

Wah, ini akan menjadi gossip terpanas yang pernah ada di gedung kepolisian.

--- 

Tidak membutuhkan waktu lama bagi mereka berdua untuk sampai di depan ruang meeting petinggi kepolisian, tapi cukup menantang bagi Kyuhyun dan Yesung untuk berjalan cepat tanpa membangunkan Hajun dan Yejun. Mengetuk pintu berukuran sedang itu dua kali, Kyuhyun langsung membuka pintu.

"Permisi Kim Sajangnim, maaf saya terlambat," ucapnya sambil sedikit membungkuk yang diikuti oleh Yesung.

Kim Sajangnim tidak membalas ucapan maaf mereka, malahan mengangkat salah satu alisnya, "Istrimu?"

"Bagaimana?" mungkin otak Kyuhyun kekurangan oksigen setelah melalui adrenalin yang cukup tinggi agar bisa sampai di ruang petingginya ini di waktu yang tepat. Pertanyaan satu kata yang disampaikan oleh petingginya ini tidak dapat diproses dengan baik oleh otaknya yang sering dipuji cerdas itu.

"Bukan, Sajangnim. Perkenalkan saya Kim Yesung, anggota baru di divisi khusus SWAT yang ada di bawah pimpinan Cho Timjangnim," ujar Yesung cepat sambil memperkenalkan diri.

"Kim Yesung...? Oh, kau anggota baru, adik sepupunya Yunho?" tanya Kim Sajangnim.

"Ne, betul,"

Kim Sajangnim melirik ke jam dinding besar, "Choi Sajangnim masih ada pertemuan dengan hakim Hwang, kalian duduk saja dulu,"

Kalau masih menunggu Choi Sajangnim untuk apa pak tua itu menyuruhku buru-buru. Sialan, batin Kyuhyun sebal tapi berusaha menutupinya dengan mengangguk hormat yang tentunya diikuti oleh Yesung.

Setelah ketiganya duduk dengan nyaman, Kim Sajangnim memasang muka seriusnya.

"Cho Kyuhyun, aku tahu kau selalu diandalkan untuk segala misi, tapi apakah kau masih tetap dapat diandalkan kali ini?" pertanyaan ambigu dari Kim Sajangnim menimbulkan perasaan tidak enak dalam diri Kyuhyun.

"Tentu. Kalau saya tidak bisa diandalkan tidak mungkin saya menyelesaikan kasus Paran Group beberapa hari yang lalu, Sajangnim," Kyuhyun dan sombong mungkin tidak bisa dipisahkan dengan mudah, bahkan dia saja menyombongkan diri di depan atasannya.

Kim Sajangnim terkekeh, "Baiklah kalau kau memang begitu percaya diri dengan dirimu dan team­-mu,"

"Ada apa Kim Sajangnim? Tidak seperti anda menyuruh saya datang buru-buru di hari libur saya untuk memuji skill saya dan team saya," tanya Kyuhyun to the point.

Kali ini Kim Sajangnim tertawa puas, "Seperti yang bisa diprediksi dari Team Leader kebanggaanku, kau tahu diriku dengan baik. Kau tahu Goodfellas?"

"Goodfellas?" Kyuhyun mengangkat kedua alisnya bingung.

"Mafioso," ujar Yesung dengan tatapan kosong, lengannya tanpa sadar semakin mengeratkan pelukannya pada Yejun.

"Yesung?" Kyuhyun mengalihkan pandangannya ke arah Yesung, tidak terlalu menangkap apa yang baru Yesung sebutkan dan cukup terkejut melihat keadaan Yesung yang tidak biasa.

"Mafia. Mereka kelompok mafia terbesar di Italia, sudah melebarkan koneksi mereka sampai Korea," jelas Yesung, menghindari tatapan Kyuhyun. Jantungnya berdegub kencang sampai dadanya terasa sakit dan semakin mengeratkan pelukannya pada Yejun, membuat si batita merasa tidak nyaman.

Treacherous // KYUSUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang