"Kak, ini pulpen nya!"
"Kak, ini kotak bekalnya tadi ketinggalan di taman!"
"Kak, buku kakak jatuh!"
"Kak, ini botol minumnya. Tadi gak sengaja aku temuin di kantin."
.
.
.Kamu menggeleng kecil, menatap beberapa barang yang ternyata bukan milik kamu.
"Pulpen, kotak bekal, buku, botol minum, dan terakhir jaket. Semua mirip kayak punya gue, tapi ini bukan punya gue, bang!"
"Lah, terus punya siapa kalo bukan punya elo?"
"Gak tau. Tapi, orang yang selalu kasih semua barang yang mirip kayak punya gue ini adalah orang yang sama."
"Maksud elo, ini semua ada yang kasih ke elo, dengan embel-embel nganterin barang punya elo yang ketinggalan gitu?"
"Ya, bisa dibilang gitu sih. Tapi, gue gak tau juga apa maksud dia, dan yang anehnya darimana dia tau semua barang ini punya gue?"
"Siapa orangnya?"
"Kalo dilihat-lihat, kayaknya adek kelas deh. Dia imut gitu. Gimana nih, bang Soobin?"
"Oh. Yaudah, sekarang elo simpen aja dulu, nanti baru elo tanyain langsung ke orang yang suka ngasih ini semua ke elo. Lo tanya maksud dia tuh apa? Ngerti?" Kamu ngangguk.
Soobin tersenyum kecil, lalu mengusap kepala kamu.
"Lo dateng gak ke acara ulang tahunnya Heeseung?"
"Datenglah. Kenapa emang?"
"Berangkat bareng gue aja, Bunda sama Ayah udah duluan, katanya bantu-bantu Tante sama Om."
"Oke."
"Yaudah, sana istirahat dulu."
Kamu mengangguk, lalu masuk kedalam kamar.
"Daripada gue mati penasaran mending gue tanya, Heeseung aja. Kan, waktu itu dia juga ngeliat tuh adek kelas kasih gue jaket."
Kamu liat dia lagi gak on, jadi kamu coba aja tanya dulu.
Gak lama kamu nunggu, Heeseung langsung on, dan bales chat kamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
#𝟹. 𝙴𝙽𝙷𝚈𝙿𝙴𝙽 𝙸𝚖𝚊𝚐𝚒𝚗𝚎 [𝙲𝙾𝙼𝙿𝙻𝙴𝚃𝙴]
Fanfiction[ꜰᴀɴꜰɪᴄᴛɪᴏɴ] ꜰᴇᴀᴛ. ʏᴏᴜ 𝙻𝚊𝚙𝚊𝚔 𝙸𝚖𝚊𝚐𝚒𝚗𝚎 𝚔𝚎 #𝟹 𝙺𝚊𝚕𝚒𝚊𝚗 𝚙𝚎𝚗𝚐𝚎𝚗 𝙴𝙽𝙷𝚈𝙿𝙴𝙽 𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚂𝚞𝚊𝚖𝚒? 𝙹𝚊𝚍𝚒 𝙿𝚊𝚌𝚊𝚛? 𝙰𝚝𝚊𝚞 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚕𝚊𝚒𝚗𝚗𝚢𝚊? 𝙱𝚒𝚜𝚊 𝚔𝚘𝚔. 𝙳𝚒𝚜𝚒𝚗𝚒 𝚔𝚊𝚕𝚒𝚊𝚗 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚊𝚙𝚊�...