#𝟹. 𝙴𝙽𝙷𝚈𝙿𝙴𝙽 𝙸𝚖𝚊𝚐𝚒𝚗𝚎 [𝙲𝙾𝙼𝙿𝙻𝙴𝚃𝙴]

𝙻𝚎𝚎 𝙷𝚎𝚎𝚜𝚎𝚞𝚗𝚐 - 𝙰𝚋𝚊𝚗𝚐

"Dek, Gue mau ke indoapril. Lo mau ikut gak?"

Heeseung mengerutkan kening, karena gak ada sahutan dari kamu.

"Dek, elo masih hidup kan?"

"Ya." Heeseung duduk ditepi kasur kamu.

"Kenapa?" Kamu membuka mata, lalu menatapnya.

"Gapapa. Lo mau ke indoapril kan? Gue gak ikut deh. Tapi, boleh nitip gak?"

"Nitip apa?"

"Roti jepang. Tau, kan?" Heeseung menggaruk tengkuknya yang gak gatel, terus ngangguk kecil.

"Kenapa? Gak mau? Gapapa kok. Nanti gue beli sendiri aja deh."

Heeseung menggeleng cepat, lalu mengusap lembut kepala kamu.

"Gak usah. Biar gue aja yang beli. Lo istirahat aja dek." Heeseung mengecup kening kamu.

"Makasih ya, bang." Kamu tersenyum kecil.

"Ya. Udah itu aja? Gak nitip yang lain? Eh, tapi itunya yang biasa elo beli kan? Merek nya maksud gue." Kamu ngangguk.

"Bang, sama stok susu kotak coklat ya. Udah habis soalnya."

"Hmm. Yaudah gue berangkat dulu ya. Kalo elo butuh apa-apa lagi, langsung kasih tau gue."

"Ya. Makasih abang sayang.." Heeseung terkekeh kecil, lalu mengusak gemas rambutmu.

"Sama-sama, adek sayang.. Yaudah abang jalan dulu."

"Hati-hati!" Heeseung ngangguk, dan keluar dari kamar kamu.

Kamu tersenyum manis, lalu kembali memejamkan mata, lantaran rasa nyeri kembali datang.

30menit kemudian, Heeseung kembali. Dia langsung ke kamar kamu, ngasihin titipan kamu.

"Dek, ini."

"Makasih ya, bang." Heeseung ngangguk, sembari menggaruk-garuk tengkuknya.

"Maaf ya lama. Soalnya tadi di indoapril rame banget dek. Ngantri di kasirnya."

"Gimana rasanya?" Kamu ketawa.

"Anjir! Lo ngerjain gue ya?" Kamu ngakak.

"Gak kok. Gue gak ngerjain elo. Gue beneran butuh banget. Tapi asli gue ngakak. Pasti elo diliatin banyak orang gara-gara belanjaan elo. Haha"

Andai aja kamu tau apa yang sebenarnya terjadi ketika Heeseung di indoapril tadi.

Dan, yang sebenarnya terjadi adalah...

"Anjir, rame banget!" Heeseung mengacak rambutnya frustasi.

"Masuk? Gak? Masuk? Gak? Argh!"

Heeseung udah kayak orang gak waras, cuma mundar-mandir didepan indoapril.

Sampai ketika, ada penyelamat datang menghampiri Heeseung.

"Bang Heeseung ngapain? Kok bolak-balik mulu dari tadi?"

Heeseung langsung tersenyum penuh arti, dengan mata yang berbinar.

"Ah, Jungwon! Jungwon ganteng, deh. Tolongin bang Heeseung bisa?" Dengan polosnya, Jungwon ngangguk.

"Lo masuk ke indoapril, nanti gue WA elo buat beli apa aja. Gue mau ke toilet soalnya. Udah kebelet!"

Lagi-lagi, Jungwon ngangguk, dan melakukan apa yang Heeseung suruh.

Ting!

Dan WA dari Heeseung pun langsung dia baca+bales.

Jungwon mengerutkan keningnya, setelah dia baca ulang.

"Emang ada ya, roti jepang? Kalo ada pun, kayak apa?"

Karena penasaran, dia pun WA Heeseung lagi.

Jungwon pun mulai belanja. 15menit dia muter-muter cari barang belanjaan terakhir.

"Adek nyari apa?"

Jungwon noleh, dan senyum ke ibu-ibu yang ada disebelahnya.

"Aku nyari roti jepang, bu. Tapi, dari tadi aku gak nemuin."

Ibu-ibu itu tertawa kecil, melihat tingkah lucu Jungwon.

"Disuruh kakak ya?" Jungwon ngangguk.

"Sini, ibu bantu." Jungwon pun ikut si ibu.

"Ukuran dan merek nya apa?"

"Katanya 2pack ukuran 26 merek malam. Emang ada?"

"Ada. Ini." Jungwon mengerutkan keningnya.

"Ini yang kakak kamu pinta. Cepet langsung ke kasir, pasti kakak kamu lagi butuh."

"Ini buat apa?"

"Kebutuhan bulanan kakak kamu, dan para perempuan lainnya.."

Jungwon ngangguk paham, lalu menuju kasir. Banyak yang gemas sama tingkah Jungwon.

Heeseung diluar sana lagi mantau Jungwon, sambil ketawa tanpa dosa.

Jadi, dibalik drama roti jepang yang kamu pinta, ada Jungwon yang sudah kehilangan kepolosan nya.

.
.
.
End

Maaf, kalo alur ceritanya gak jelas dan gak sesuai sama harapan kalian 🙏🏻

please, vote + comments okay readernim!