"HEY MANUSIA! KALIAN SEMUA ADA DIMANA??"
"Astaga, Riki! Mulutnya minta Mamah tabok ya?"
"Ampun, Mah. Riki kira gak ada orang, soalnya sepi. Hehe"
Kamu ketawa ngakak liat Ni-Ki dimarahin sama Mamah.
"Kalo rumah sepi, emang harus kamu berkata seperti tadi?"
Ni-Ki menggaruk tengkuknya yang gak gatel. Kamu makin ketawa.
"Riki tuh emang kayak gitu, Mah, kalo gak ada Mamah sama Papah dirumah."
Ni-Ki melotot, natap kamu. Mamah langsung jewer telinga Ni-Ki.
"Kamu gak boleh songong! Y/n tuh kakak kamu!"
"Iya, Mah, ampun.." Mamah berhenti ngejewer Ni-Ki.
"Mamah mau keluar sebentar, kalian baik-baik dirumah ya?" Kamu sama Ni-Ki ngangguk.
Setelah Mamah pergi, Ni-Ki merhatiin kamu, terus menghela nafasnya kasar, sembari menatap kamu.
"Gue mau elo berhenti ikut campur urusan gue, kak!"
Kamu menoleh, menatapnya dengan menaikkan sebelah alis.
"Gue wajib ikut campur karena elo udah salah pilih, Rik! Mau sampai kapan elo mau terus-terusan dibodohi sama dia? Lo tuh harus sadar, Rik!"
Ni-Ki tertawa sinis, lalu menatap kamu tajam.
"Berani elo sentuh dia lagi, elo berurusan sama gue! Gue gak peduli, mau elo kakak gue pun, kalo elo udah nyakitin dia, gue bakal buat elo lebih menderita dari apa yang udah elo perbuat ke dia!"
Kamu kaget, gak percaya sama apa yang kamu dengar. Segitunya Ni-Ki suka sama tuh cewek, sampe dia ngelawan kamu kayak gini.
"Liat! Gara-gara tuh cewek brengsek, elo berubah, Rik! Lo kayak bukan Riki adek gue! Lo orang asing!"
"Ya, emang gue bukan adek elo! Mulai detik ini, jangan panggil gue Riki! Karena gue bukan Riki adek elo!"
Ni-Ki bener-bener berubah drastis. Dia jadi anak yang pembangkang, dan suka ngelawan orangtuanya.
Sampe-sampe Papah sama Mamah kamu pusing ngadepin kelakuan Ni-Ki yang sekarang.
"Kak, Papah mau bicara sebentar sama kakak. Sini duduk dulu!"
Kamu ngangguk, dan langsung duduk disebelah Papah kamu. Kalian ngobrol berdua doang.
"Papah mau nanya sama kakak. Kakak tau gak Riki punya masalah apa gitu di kampusnya?"
Kamu menghela nafas pelan, sembari mengangguk kecil.
"Gak tau, Pah. Akhir-akhir ini, kakak juga jarang ketemu Riki."
"Papah Mamah pusing banget sama kelakuan dia yang sekarang." Kamu mengusap punggung Papah kamu.
"Papah sama Mamah yang sabar, ya. Nanti kakak bantu bicara sama Riki."
"Makasih ya, kak."
"Ya, Pah. Yaudah kalo gitu, kakak mau keluar sebentar, mau ketemu temen."
"Hati-hati!"
Kamu ngangguk, terus langsung berangkat. Sebenernya kamu mau mantau Ni-Ki dari jauh buat mastiin keadaan dia baik-baik aja.
Sampai ditempat tujuan, kamu liat Ni-Ki yang lagi diem, natap ke satu arah, dengan tangan yang mengepal.
Kamu melihat arah yang Ni-Ki liatin dari tadi, dan ternyata Ni-Ki ngeliat cewek yang selama ini dia suka lagi sama cowok lain.
Perlahan kamu menghampirinya, lalu menepuk pundaknya pelan. Dia kaget natap kamu.
Kamu senyum, terus langsung meluk dia, kamu usap punggungnya lembut.
"Kakak tau apa yang kamu rasain. Tapi, bagi kakak yang lebih sakit itu ketika ngeliat kamu yang seperti ini, dek. Kakak gak bisa."
Disitu Ni-Ki meluk kamu, dan bahkan kamu ngerasa Ni-Ki sesenggukan.
"Selesaikan semua secara baik-baik, habis itu kamu pulang. Minta maaf sama Papah Mamah."
"Kak.."
"Ya, kenapa?"
"Maafin, Riki.. Maafin atas kelakuan kasar Riki sama kakak." Kamu mengangguk, sembari tersenyum manis.
"Kakak maafin kok. Sekarang kamu temuin dia, kamu selesaikan hubungan kalian secara baik-baik."
"Kak, tunggu Riki di rumah ya? Riki sayang sama kakak. Nanti abis itu Riki langsung pulang kerumah deh. Riki mau minta maaf ke Papah Mamah, terus abis itu Riki mau ngabisin waktu berdua sama kakak."
Kamu udah ceritain semuanya ke Mamah Papah, dan mereka lega banget dengernya.
"Untungnya Riki gak jadi sama cewek itu, kalo jadi bisa rusak masa depannya."
"Udah, Mah, Pah, pokoknya kita jangan bahas ini lagi di depan Riki." Mereka ngangguk.
"Terus Riki gak pulang?"
"Nanti pulang kok, Mah. Tadi aku suruh dia buat ngomong baik-baik sama tuh cewek. Kayaknya sih, mereka berdua putus."
"Syukurlah. Mamah lega dengernya. Mamah gak mau kalo sampe anak-anak Mamah punya pasangan yang akhlak nya gak baik."
Kamu cuma senyum aja, terus kamu coba chat Ni-Ki, terus dia langsung bales. Kamu menghela nafas lega, akhirnya Riki adek kamu kembali kayak dulu lagi.
.
.
.
EndMaaf ya kalo alur ceritanya gak sesuai sama harapan kalian 🙏🏻
Please, vote + comments okay, readernim!
KAMU SEDANG MEMBACA
#𝟹. 𝙴𝙽𝙷𝚈𝙿𝙴𝙽 𝙸𝚖𝚊𝚐𝚒𝚗𝚎 [𝙲𝙾𝙼𝙿𝙻𝙴𝚃𝙴]
Fanfiction[ꜰᴀɴꜰɪᴄᴛɪᴏɴ] ꜰᴇᴀᴛ. ʏᴏᴜ 𝙻𝚊𝚙𝚊𝚔 𝙸𝚖𝚊𝚐𝚒𝚗𝚎 𝚔𝚎 #𝟹 𝙺𝚊𝚕𝚒𝚊𝚗 𝚙𝚎𝚗𝚐𝚎𝚗 𝙴𝙽𝙷𝚈𝙿𝙴𝙽 𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚂𝚞𝚊𝚖𝚒? 𝙹𝚊𝚍𝚒 𝙿𝚊𝚌𝚊𝚛? 𝙰𝚝𝚊𝚞 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚕𝚊𝚒𝚗𝚗𝚢𝚊? 𝙱𝚒𝚜𝚊 𝚔𝚘𝚔. 𝙳𝚒𝚜𝚒𝚗𝚒 𝚔𝚊𝚕𝚒𝚊𝚗 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚊𝚙𝚊�...