10. (wedding)

1.6K 74 6
                                    

Seminggu berlalu,,

"Bagaimana apa sudah selesai perlengkapan pernikahan untuk besok?" Tanya langga duduk memegang ipad ditangan nya

"Sudah, tuan" jawab doni dan dibalas anggukan langga

"Pulanglah, doni. Besok datang dengan pasangan mu" ujar langga meletakan ipadnya dimeja

"Baik, tuan. Kalau begitu saya pamit" soni undur diri meninggalkan langga diruang kerja

Besok ia akan menikah dengan alina jadi semua persiapan ia yang melakukannya

Tring,, tring

Langga mengambil handphone di meja lalu mengangkatnya

"Ya, hallo alina"

"Mas, aku kangen" rengek alina

"Sabar, sayang. Besok kan kita sudah satu rumah" ucap langga terkikik

"Iya sih, tapi aku kangen banget sama kamu" ujar alina

"Sabar ya, kamu tidur gih. Biar besok tidak terlalu kelelahan"

"Baiklah, selamat malam sayang, muachh~"

Langga meletakan handhpnenya kembali dimeja kemudian berdiri menyugarkan badannya yang kelelahan mengurus semua perlengkapan pernikahan untung doni membatunya

Langga berjalan keluar dari ruang kerja lalu berlalu pergi kekamar. Sesampai dikamar langga memandang keselurahan kamar

Dulu kamar ini tempat tidurnya dengan dhara, mantan istrinya. tapi sekarang bukan dhara lagi yang tidur dengannya malah sekarang adalah alina wanita pujaan nya yang tak sebanding dengan dhara yang tidak ada apa- apa nya


Skip,,

"Loh dhara tidak bekerja?" Tanya diana melihat anaknya sibuk membuat sarapan dengan baju biasa

Dhara menggeleng "gak bu, ini kan hari minggu jadi libur" jawab dhara menyiapkan makanan dipiring lalu meletakannya dimeja

"Ayo bu kita makan dulu" ajak dhara duduk dan disusul oleh diana duduk berhadapan

"Oh begitu. Baguslah ibu gak sendirian lagi"

"Dhara beruntungkan bu ketemu sama bibi sofia" diana mengangguk

"Iya ibu aja terus- terusan bersyukur. Kita buat makan aja ibu juga uda syukur, nak" kata diana

"Maaf ya bu. Gaji dhara belum terlalu besar. Nanti dhara akan cari kerja sampingan buat tambahan kita" ujar dhara lesu mengingat gaji yang diberi tak sebesar gaji pada umumnya. Tapi dhara sudah bersyukur ko

"Tidak perlu, nak. Kan sudah ibu bilang buat makan kita aja uda syukur banget buat ibu" bujuk diana menenangkan dhara

Dhara termenung "andai, andai dhara gak bercerai sama mas langga pasti setiap seminggu dhara akan memberi ibu uang dan beri ibu makan yang enak- enak bukan makan cuma seadannya saja"

"Kenapa ngomong seperti itu. Ibu tidak suka kalau kamu bawa- bawa pria yang tidak bertanggung jawab seperti dia. Malahan ibu besrsyukur kamu berpisah dengan lelaki itu" marah diana mengepal tangan ketika mengingat mantan suami anaknya yang sudah keterlaluan

Suamiku Menyesal BerceraiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang