[✔️] ELITE

37 ; Ujian Nasional

H-1 minggu Ujian Nasional

Kelas dua belas akhir-akhir ini sangat sibuk. Mereka di push banget buat fokus UN yang akan dilaksanakan minggu depan. Sebenarnya dari sekolah sudah dilaksanakan kelas intensif yang dilakukan selama 4 bulan sebelumnya. Namun banyak yang masih merasa kurang puas dengan hal itu.

Termasuk para Elite.

Mereka mutusin buat ikut bimbel bareng. Mereka ngelakuin itu supaya bisa tetap ketemu pacar mereka sekalian belajar.

Maklum bucin.

Setelah UN selesai pun mereka belum bisa santai, masih ada sbm di depan mata. Tetapi mereka berdelapan tidak terlalu mengambil pusing perkara kuliah. Mereka diberkati kepintaran dan kekayaan jadi hal itu tak terlalu membebani. Namun mereka tetap berusaha semaksimal mereka.

"Jer, please deh, itu gampang tau. Masa salah terus?" ucap Anna.

"Ya gimana dong Ann, aku emang lemah di fisika." jawab Jerome.

"Nah makanya yang serius belajarnya, dengerin penjelasan Ann, liat ke buku, jangan liatin Ann terus!" Anna misuh-misuh karena Jerome bukannya memperhatikan pelajaran malah lebih memperhatikan dirinya.

"Udah paling serius ini Ann." Anna hanya menggeleng tak percaya. Serius darimananya?

"Kalo Jerom ga serius, Anna gak mau lagi loh ngajarin." ancam gadis itu.

"Iya maaf, Anna jangan marah-marah..." ujar Jerome lalu terkekeh pelan membuat Anna hanya mendengus.

"Ayo cepet kerjain lagi itu soal no.10." titah Anna. Jerome lalu segera membuka buku latihan soal itu.

"Ribut-ribut ada apa sih? Gimana belajarnya?" kata Mama nya Jerome yang datang dengan membawa sepiring makanan dan minuman untuk keduanya.

"Ini Ma, si Ann, marah-marah mulu nih." adu Jerome membuat Anna mendelik.

"Karena kamu nya gak serius." ucap Anna.

"Nanti ya 5 tahun lagi, aku bakal seriusin kamu." ucapan Jerome membuat Anna memukul lengannya pelan.

"Tuh kan, Ma. Jeromenya bercanda mulu daritadi." kali ini Anna yang mengadu.

Dena—Mama nya Jerome dibuat terkekeh oleh kedua anak remaja itu. "Kamu tuh ya, nanti Anna kapok gamau ngajarin kamu lagi gimana?" katanya.

Anna tersenyum menang sambil menatap Jerome karena Mama Dena lebih memihak dirinya. Jerome ini udah seperti bukan anak kandungnya lagi saat Anna berada dirumahnya. Ia tiba-tiba merasa jadi anak tiri.