What happen?

1.4K 153 2
                                    

Burung-burung berkicauan di pagi hari menyambut indahnya pagi di cuaca yang
amat sangat cerah. Wei Wuxian menggeliat, mulai terusik tidur cantiknya karena sinar matahari yang mengintip dari sela jendela dan mencoba masuk. Wei Wuxian menghirup nafas panjang, ia mengerjapkan mata cantiknya berkali-kali.

Lalu kembali tidur.

Sebuah ketukan kasar menyapa indera
pendengaran Wei Wuxian yang sama
sekali tidak ia hiraukan, justru ia semakin merapatkan selimut untuk menutupi tubuhnya.

"A-Xian?" Panggil seorang lelaki tua yang berada didepan pintu kamar Wei Wuxian.

Paman?

Krek..

Wei Wuxian membuka pintu kamarnya setelah mendengar suara Jiang Fengmian dari depan kamarnya. "Ada apwaahh?" Ia menguap lebar, membuat Jiang Fengmian terkekeh kecil dibuatnya.

"Sudah waktu sarapan." Jiang Fengmian berucap lembut.

"Ah? Baiklah, aku mau cuci muka dulu!" Wei Wuxian kembali berjalan masuk kedalam kamarnya, menuju toilet disamping kasur empuk kesayangannya. Jiang Fengmian hanya tersenyum lembut melihat tingkah kekanak kanakan Wei Wuxian kemudian berjalan pergi menuju meja makan lantai dibawah.

.

.

.

"Selamat pagi!"

Yu Ziyuan "hm, pagi."

Jiang Fengmian tersenyum lembut. "Pagi, A-Xian.

Wei Wuxian segera mendudukkan dirinya di samping Jiang Cheng yang tengah memakan sarapannya tenang. "Ey, sombong sekali, sapaanku tidak dijawab." Wei Wuxian berucap sedih menatap Jiang Cheng yang terlihat tak perduli.

"Diam kau."

"Ah, bukannya seharusnya A-Cheng berada di mansion Xichen-ge?" Wei Wuxian beralih menatap Yu Ziyuan dan Jiang Fengmian bingung.

"Ah, itu-"

"Jangan katakan!" Belum selesai Jiang Fengmian berucap, sudah terlebih dahulu di potong oleh teriakan panik Jiang Cheng.

"...."

Tidak memperdulikan larangan Jiang Cheng, ibunya Yu Ziyuan malah menjawab dengan nada yang terdengar kesal. "Wanyin kabur tadi malam."

"Hah? Kabur? Kenapa?"

Yu Ziyuan menghela nafas berat, "kau tanya saja sendiri padanya." Ia menunjuk Jiang Cheng sebelum pergi ke kamarnya.

"Eh?" Wei Wuxian semakin bingung dibuatnya, ia beralih menatap Jiang Cheng kembali.

"Ada apa?"

"Tidak ada."

"Bohong."

"....."

"Sudahlah A-Cheng, katakan saja masalahmu pada Gege mu ini." Wei Wuxian dengan bangga menunjuk dirinya sendiri dengan jari telunjuknya.

Bola mata Jiang Cheng meroda, ia menatap Wei Wuxian serius. "Lebih baik kau tidak usah tahu." Ia berdiri dari bangkunya kemudian berjalan menyusul Yu Ziyuan menuju kamarnya masing-masing.

Meet You [ revisi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang