Maaf bgt baru up🙏🙏
***
Wei Wuxian menghela nafas.
Ia benar-benar merasa bosan dengan suasana di mansion suaminya tersebut, benar-benar sepi.
Berdiri dari duduknya, ia berjalan perlahan menuju dapur. Membuka kulkas, berharap ada sebuah Snack atau minuman yang bisa ia makan.
Namun, nihil. Isinya benar-benar kosong.
"....."
Apa kulkasnya selalu kosong seperti ini?
Dengan keras Wei Wuxian menutup pintu kulkas tersebut. "Menyebalkan."
Saat ini dia saat ingin bermain dengan seseorang.
Lan Wangji? Suaminya tengah keluar, entah kemana.
Wei Wuxian menghela nafas.
Ia memilih untuk pergi ke kamarnya untuk bermain handphone.
|WeiWuxianTampanNanRupawan| (6)
Wei Wuxian : hei
Xie Lian : ?
Wei Wuxian : bosan
Xie Lian : o
Wei Wuxian : 🤨
Wei Wuxian : kau huanjing ya
Xie Lian : g
Wei Wuxian : y
Wei Wuxian started a video call
Luo Binghe : kenapa menelpon? Kau merindukanku?
Wei Wuxian : impossible
Luo Binghe : tuhkan
Xie Lian : sekarang aku mengerti, kenapa nilai bahasa inggris Binghe F-
Luo Binghe memutar bola matanya malas.
Xie Lian ended the call
Hua Cheng entered the call
Shen Qingqiu : kau terima kenyataan saja
Luo Binghe : shizunnn..:( kau kemana saja? Kenapa tidak memberitahuku dulu sebelum pergi?
Shen Qingqiu : aku bosan, pergi jalan-jalan
Luo Binghe : aku kesana!
Shen Qingqiu : tidak perlu, disini ada banyak orang, terutama pria, mustahil kau bisa menemukanku
Luo Binghe : .....
Ekspresi Luo Binghe terlihat shock.
Luo Binghe : banyak pria..?
Shen Qingqiu : ya, kena-
Luo Binghe ended the call
Shen Qingqiu : huh
