Need rest

965 94 3
                                    

"Hentikan ekspresimu itu, jelek sekali, aku tidak tahan untuk melihatnya." Jiang Cheng memutar bola matanya malas, menatap sahabatnya yang terlihat masam sejak tadi pagi.

"Tidak perlu melihat wajahku!" Teriak Wei Wuxian menatap sebal Jiang Cheng.
Jiang Cheng menghela nafas, "katakan saja, ada apa denganmu? Dasar idiot."

"Aku mau cerai."

Dengan spontan Jiang Cheng menyeburkan jus yang ia minum tadi kewajah Wei Wuxian. Ia terbatuk-batuk dibuatnya. "Apa?!"

Sedang sang lawan bicara terlihat lebih kesal dari sebelumnya, ia menatap Jiang Cheng tajam. "Iuhh, basah!!"

Segera Jiang Cheng memberi tisu kepadanya. "Cih, jelaskan dulu, kenapa kau tiba-tiba minta cerai? Kau baru menikah dengannya sehari loh, sehari!"

Wei Wuxian memutar bola matanya malas. "Ditambah sekarang, dua hari!"

"Ya intinya kau baru menikah belum sampai sebulan, dasar idiot!" Jiang Cheng memijit pelipisnya pusing. "Jelaskan padaku dengan jelas! Jika perlu sangat jelas!"

Wei Wuxian menaruh tisu tersebut setelah mengelap dirinya, beralih menatap saudara tirinya. "Kau tahu kan? Aku tidak mencintai Lan Zhan!"

Jiang Cheng menghela nafas yang entah sudah keberapa kalinya. "Kau coba saja dulu perlahan."

"Tidak bisa!"

"Kubilang coba dulu."

"Tidakk!!"

Jiang Cheng memukul meja keras, membuat Wei Wuxian secara spontan menjadi diam. "Jangan berteriak tepat di telingaku, dasar idiot!"

"Kenapa kau memanggilku idiot terus?!"

"Karena kau memang idiot, dasar idiot!"

"Aku tidak!"

"Kau idiot!"

"Aku bilang tidak!!"

Kembali menggebrak meja, Jiang Cheng menatap Wei Wuxian tajam. "Sudah kubilang jangan berteriak di telingaku!!"

"...."

"...."

Kini semua pasang mata tamu yang berada direstoran tersebut jatuh kepada mereka. Jiang Cheng meredakan amarahnya, duduk dengan lembut, kemudian kembali menyeruput jusnya.

Wei Wuxian membuang wajahnya, mengacak acakan rambutnya kasar. "Akhh!! Aku mau menghilang dari bumi saja!"

Jiang Cheng kembali menghela nafas.

.

.

.

.

Yu Ziyuan menarik nafasnya dalam-dalam.

"Nah, jadi apa yang kau lakukan disini, Nyonya Lan kedua?" Yu Ziyuan bertanya penuh penekanan, ia menatap tajam ke arah Wei Wuxian.

"Aku tidak mau pulang ke rumah Lan Zhannn!! Aku bisa mati perlahan jika terus berada disana!" Wei Wuxian mencoba untuk membela dirinya sendiri.

"Heh? Memangnya kau di apakan olehnya? Apa dia tidak memberimu makan kemarin?"

Wei Wuxian menggeleng.

"Apa dia membiarkanmu tidur di lantai?"

Wei Wuxian menggeleng lagi.

"Apa dia membiarkanmu tidur kedinginan tanpa selimut?"

Sekali lagi Wei Wuxian menggeleng.

"Lalu apa-"

Meet You [ revisi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang