🩸🐺 [7] BLOOD [7] 🐺🩸

5.7K 647 25
                                    

Hyunsuk tidak punya pilihan lain, ia segera mengikuti arahan Danny. Mengamati lalu meniru kekuatan para vampire, hingga...

Splash!

Tubuhnya berpindah tempat, itu artinya ia berhasil meniru kekuatan teleportasi, "nice! Sekarang satu lagi, anti-gravitasi"

Hyunsuk kembali mengamati keempat vampire tadi yang masih terus menerus berpindah tempat, tanpa sadar tubuhnya terangkat secara perlahan.

Dengan cepat Hyunsuk segera berteleportasi menghalangi Ryujin dan Yuna yang akan memukul Jihoon.

Splash... brak!

Alpha dominan itu membuat selaput transparan yang menahan pukulan kedua vampire di depannya, "Minggir Choi Danny! Kita gak punya urusan sama lo" ucap Ryujin angkuh.

"Urusan kita cuman sama omega yang ada di belakang lo" lanjut Yuna dengan tangan yang menunjuk Jihoon yang berada di belakang tubuh Hyunsuk.

"Urusan Jihoon berarti urusan gue juga" balas Hyunsuk diikuti dengan bibirnya yang tersenyum miring.

Alpha dominan tersebut melesat cepat ke arah Ryujin dan Yuna dan bersiap memukul keduanya. Sedangkan Ryujin dan Yuna melindungi tubuh bagian atas mereka dengan kedua tangan.

Beberapa saat kemudian mereka berdua tidak merasakan apapun dan ternyata Hyunsuk sudah tidak ada di depan mereka.

Splash

Orang yang mereka cari tiba-tiba muncul tepat dibelakang, "tipuan heh?" Yuna membalikan tubuhnya dan bersiap melepaskan pukulannya tetapi tidak ada siapa-siapa.

Splash

Hyunsuk kembali muncul di atas kepala keduanya dan dengan cepat mengikat kedua tangan dan kaki keduanya dengan akar-akar yang tebal yang otomatis membuat Ryujin dan Yuna jatuh dari langit-langit kantin.

"Aaakh!" Teriak kedua vampire bermarga Shin itu.

Mendengar teriakan yang cukup keras, fokus Jihoon teralihkan dan menoleh ke arah sumber suara.

Yeji yang sadar bahwa fokus Jihoon teralihkan tidak menyia-nyiakan kesempatan, tangannya terkepal bersiap memukul vampire omega di depannya.

Bugh!

Suara pukulan terdengar sangat nyaring dan tepat mengenai perut Jihoon yang membuat tubuhnya terlempar jauh, "Jihoon!" Teriak Hyunsuk yang masih melayang di langit-langit kantin.

Dengan emosi yang semakin memuncak, Hyunsuk dengan cepat berteleportasi ke hadapan Yeji dan mendorongnya kuat hingga mengenai dinding.

Brak!

Dapat semuanya lihat jika dinding yang menubruk tubuh Yeji terlihat retak.

"Gue udah pernah bilang gue gak akan segan-segan ngabisin siapa aja yang berani ganggu bahkan nyakitin Jihoon" Hyunsuk menatap Yeji penuh amarah.

"Cih! Apa spesialnya omega gak guna itu?" Yeji membalas dengan nada merendahkan.

Bugh! Krak

Tangan Hyunsuk memukul keras dinding kosong di samping kepala Yeji hingga berlubang, "Ngerti?!" Tegasnya.

Tiba-tiba sesuatu berbentuk seperti buah busuk memyumpal mulut Yeji diikuti dengan akar-akar yang mengikat tangan juga kaki Yeji.

Tubuh Yeji jatuh seketika dan tergeletak lemah di lantai kantin.

Mata hitam pekat Hyunsuk mencari keberadaan sang calon mate. Dirinya terkejut saat melihat Jihoon yang sudah melesat cepat bersiap memukul Yeji yang sudah tergeletak di lantai, "Jihoon! Cukup!" Hyunsuk menahan pukulan sang omega dan berteleportasi membawanya ke atas rooftop.

Meninggalkan kantin yang hampir hancur. Persetan dengan tugas dan laptop nya, ia masih bisa mengulangnya nanti malam.

🐺♡🦇

Di rooftop sang alpha masih mencoba menenangkan Jihoon, "shhttt, tenang" Hyunsuk menarik Jihoon untuk masuk ke dalam pelukannya.

"Haus hm?" Tanya Hyunsuk lembut dengan tangan yang masih terus mengelus punggung Jihoon.

Yang ditanya hanya mengangguk lucu. Sementara Hyunsuk terkekeh pelan melihat tingkah vampire omega nya itu, "Nih, minum sepuas lo" Hyunsuk membuka satu kancing atasnya memberi isyarat agar Jihoon segera meminum darahnya untuk menghilangkan rasa hausnya.

Tanpa diminta lagi Jihoon segera menghisap rakus darah Hyunsuk, "pelan baby, udah gue bilang semua darah gue cuma punya baby"

Lima belas menit sudah cukup bagi Jihoon untuk menghilangkan rasa hausnya, "udah?" Tanya sang alpha.

"Um! Udah hehe" Jihoon tersenyum lebar hingga kedua matanya menghilang.

"Um! Udah hehe" Jihoon tersenyum lebar hingga kedua matanya menghilang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aaa Hyunsuk rasanya mau pingsan aja liat Jihoon se lucu itu.

"Bayi panda dari mana sih ini? Manis banget" tangan kanan Hyunsuk mencubit gemas pipi berisi Jihoon.

Ekspresi Jihoon tiba-tiba berubah, "ih panda apanya? Aku vampire Hyunsuk!" Kesalnya dengan bibir peach nya yang di pout kan.

"Oke oke lo vampire. Sekarang cuci muka lo, bentar lagi kelas musik" Hyunsuk menarik tangan Jihoon agar segera berdiri.

Sang alpha segera berteleportasi ke dalam toilet di dekat ruang musik, keduanya mencuci wajah mereka masing-masing.

"Udah!" Seru Jihoon sambil menunjukan wajahnya yang basah kepada Hyunsuk.

"Hahaha udah apanya, ini masih ada bekas darah tadi Ji panda. Gimana sih" tangan sang alpha dengan telaten membersihkan samping kanan dan kiri bibir Jihoon yang masih terdapat sisa darahnya.

"Tuh liat sampai ke leher-leher, dasar bayi panda" Hyunsuk mengelap bekas-bekas berwarna merah di leher Jihoon yang sudah mengering.

Setelah merapikan penampilannya Hyunsuk reflek mengelus kepala Jihoon lembut dan melenggang pergi ke ruang musik.

Deg

Jihoon merasakan ada sesuatu yang menggelitiki perutnya dari dalam, "boleh gak sih kalau aku bilang kalau aku suka sama kamu, Hyun" gumamnya






Tbc

Double up nich😚
Suka gak?

Tadi mana hah yang ngajak gelud, sini gue kasih double up yang uwu uwu biar mampus

Pendek aja dulu, jangan panjang-panjang

Nanti kalau panjang kek punya Hyunsuk-eh👀🌚

Jangan lupa vote komen nya sayang-sayang ku

See you 👋

BLOOD - SukHoon [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang