37

1.3K 188 14
                                    

Thanks buat yang udah baca
Semoga suka:))

Taehyun tidak tau apa yang membuat beomgyu langsung mangendong dirinya dan membawa mereka naik kelantai dua, dimana kamar tunangannya itu berada.

Tubuhnya tidak bisa bergerak sama sekali karna beomgyu yang tidak mau melepaskannya barang hanya sebentar. Bahkan sepatunya masih terpasang dengan apik di kakinya saat ini.

"Beomgyu lepaskan dulu, setidaknya biarkan aku membuka sepatuku"

Rengek taehyun yang tidak di gubris sama sekali oleh beomgyu, yang membenamkan mukanya di ceruk leher tunangannya. Menghirup dalam-dalam aroma orang yang ia rindukan.

"Beomgyu, a-akh"

Si cantik memejamkan matanya, kala merasakan beomgyu mulai bermain di lehernya seperti dulu. Kedua tangannya mencengkram erat pakaian yang di pakai tunangannya.

"Hentikan, sialan. Haa—acara masih belum selesai"

Ia mencubit pinggang beomgyu yang meringis sakit. Menjatuhkan tubuhnya di samping si cantik yang memasang muka kesal.

Ingin mengeplak kepala beomgyu yang memasang raut muka tak bersalah. Si tampan choi itu memang menyebalkan.

Taehyun yakin di lehernya ada satu tanda yang begitu kontras dengan kulitnya saat ini.

Dirinya hanya binggung, bagaimana cara menutupinya dari mata tajam mamanya. Taehyun tidak ingin di goda lagi.

"Maaf karna terlalu lama pergi beomgyu. Aku butuh waktu lama untuk membuat mereka berdua kembali berguna lagi"

Si cantik tersenyum tipis. Menatap lurus pada kedua kakinya yang terbalut celana panjang.

Ia tidak mati kok. Hanya saja kedua kakinya sempat lumpuh sementara dan butuh melakukan terapi secara intensif untuk mengambalikannya lagi.

Dan dengan terpaksa ia harus berpisah dengan beomgyu dalam waktu yang tidak pasti. Taehyuh tidak tau kapan ia sembuh dan bisa kembali lagi.

Dirinya sempat berpikir untuk melepaskan beomgyu saat perkembangan yang ia dapat tidak sesuai harapannya. Tapi, mama beomgyu memberikannya semangat dan memberikan sebuah janji yang membuatnya terus berjuang untuk sembuh.

"Tidak masalah, setidaknya kamu masih tetap ada disisiku taehyun. Aku tidak tau apa yang terjadi, jika kamu tidak kembali"

Si tampan tersenyum teduh. Terlihat jelas binar kebahagiaan dari sepasang mata tajam itu.

Muka yang biasanya datar, kini memiliki ekspresi lain.

"Mungkin keturunan keluarga choi akan berhenti di diriku"

"Kamu tidak berniat mencari penggantiku?"

Sepasang mata bulat itu menatap penasaran. Apa mungkin si tampan choi ini tidak akan mencari pengganti dirinya, jika saja ia tidak kembali.

"I just want you. Only you, not others. I will wait until you come back to me. No matter if it takes up to 10 years, i will still wait for you to come back into my arms again"

(Aku hanya ingin kamu. Hanya kamu, bukan yang lain. Aku akan menunggu sampai kamu kembali padaku. Tidak peduli jika itu memakan waktu hingga 10 tahun, aku akan tetap menunggumu kembali ke pelukanku lagi)

Beomgyu menggeleng, tangan kirinya terulur mengusap pipi si cantik dengan perlahan.

Penuh ke hati-hatian seperti permata yang mudah rapu. Takut jika sentuhannya akan menyakiti tunangannya.

Taehyun menutup mukanya dengan kedua tangan. Sialan. Sejak kapan beomgyu pintar berkata-kata manis seperti itu.

Ia yakin jika mukanya sudah sangat memerah saat ini. Rasanya taehyun ingin mengubur dirinya dalam-dalam saja. Ia malu tau.

"Berhenti menatapku sialan"

Si cantik berucap kesal. Tidak peduli dengan beomgyu yang terkekeh geli melihat kalakuannya.

Ah, tunangan cantiknya itu tambah menggemaskan saja. Setahun tidak bertemu, mampu membuat taehyun jadi begitu menggemaskan seperti ini.

"Apa kamu malu sayang"

Goda beomgyu dengan raut muka yang tampak begitu menyebalkan di mata taehyun.

"Ya! beomgyu"

Si tampan tertawa. Gemas akan tunangannya yang tampak begitu menggemaskan dengan sikap malu-malunya.

Ia memeluk taehyun yang tampak tidak keberatan akan apa yang ia lakukan. Membuat si cantik berada di atasnya dengan kedua lengan yang memeluk gemas taehyun, yang menyembunyikan nuka memerahnya di dada beomgyu.

Taehyun baru sadar jika beomgyu jauh lebih besar darinya. Padahal satu tahun lalu, tinggi mereka tidak terlalu jauh.

Hanya beda beberapa senti saja. Tapi sekarang, dirinya hanya sebatas hidung jika berdiri di samping beomgyu. Sungguh memalukan.

"Memikirkan apa?"

"Kenapa kamu lebih besar dariku beomgyu?"

"Lebih besar apa?"

Beomgyu menaik turunkan alisnya. Sengaja menggoda si cantik yang kembali memerah malu, kala tau arah pembicaraan tunangannya.

"Ya! Dasar mesum"

"Mesum apa? Aku hanya bertanya sayang, memangnya kamu memikirkan apa?"

Taehyun tidak menjawab. Dirinya terlalu malu karna tertangkap memikirkan sesuatu yang tidak-tidak.

Mukanya pasti sudah tidak bisa dikondisikan lagi saat ini. Semuanya salah beomgyu, kalau dia tidak memasang muka menyebalkan seperti tadi. Taehyun tidak akan berpikir yang tidak-tidak seperti tadi.

Sialan. Taehyun ingin menghilangan saja.

Choi beomgyu memang menyebalkan.

Tbc.

Susah memang kalau ketemu sama teman yang udah seserver. Cuma lewat tatapan aja langsung konek (ಥ﹏ಥ)

Sorry for typo

See you

Angel or Devil - Beomtae [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang