Angel or Devil - Beomtae [ END ]

33

Thanks buat yang udah baca
Semoga suka:)

Oh iya besok aku bakal uts sampai senin depan. Jdi kemungkinan aku gak bakal update.

Taehyun memainkan handphonenya dengan sesekali tersenyum kecil kala membaca pesan yang baru saja masuk kedalam handphonenya.

Terlihat jelas jika si manis ingin menemui seseorang dengan raut muka bahagianya.

Ia tidak bersama dengan beomgyu, cowok itu ada di kamar mereka dengan raut muka cemberut karna taehyun yang meninggalkan dirinya untuk bertemu dengan seseorang.

Mungkin nanti ia akan membelikan sesuatu untuk membujuk pacar tampannya itu agar tidak merajuk padanya lagi.

Ia tersenyum kecil, membaca sebuah pesan dengan kalimat yang mampu membuat tertawa kecil.

Merasa terhibur dengan pesan yang 'dia' kirimkan untuknya.

Langkahnya membawanya ke dalam lift yang akan mengantarkan dirinya ke lantai dasar hotel sembari kembali sibuk debgan handphone di tangannya.

Ia melangkah keluar setelah lift terbuka kembali, nemampilkan lantai dasar hotel dengan orang berlalu lalang. Sibuk dengan urusan masing-masing.

Jari-jari lentiknya menari di atas layar handphone miliknya. Bergerak mengetik sebuah kalimat yang akan ia kirim kepada si 'dia' yang ada di sebrang sana.

Tanpa menyadari senyuman miring seseorang yang melihat kepergian dirinya.

Aeri melirik sekilas taehyun yang akan berjalan mendekat dengan handphone di tangannya. Terlihat sekali jika cowok itu tidak memperhatikan sekitar dan hanya fokus pada benda pipih itu saja.

Dan ini adalah kesempatan aeri untuk memberi pelajaran pada taehyun atas semua yang telah terjadi.

Lihat saja nanti, akan ia buat cowok sok itu lumpuh agar dirinya bisa mendapatkan beomgyu nanti.

Ia yakin jika beomgyu akan meninggalkan taehyun jika cowok itu lumpuh, dan setelahnya ia akan menjadikan beomgyu miliknya.

Taehyun tidak pantas bersanding dengan beomgyu, hanya dirinya yang pantas bersanding dengan cowok itu.

"Jika kau tidak lupuh, maka kau akan mati taehyun"

Aeri berjalan cepat mengikuti taehyun yang akan menyebrang jalanan yang terlihat lenggang. Dengan perlahan mendekati si manis yang masih tidak menyadari kehadirannya.

Senyum miring terpantri di mukanya kala indra penglihatannya, mendapati sebuah mobil dengan kecepatan di atas rata-rata mengarah tepat ke arah mereka.

Aeri melangkah cepat ke arah taehyun, bersiap mendorong cowok itu ke jalanan dengan sekuat tenaga.

Matanya melihat bagaimana taehyun tersenyum, sembari melambaikan tangan kanannya ke arah seseorang yang berdiri di sebrang jalan.

Orang itu membulatkan matanya kala melihat seorang cewek dibelakang taehyun yang menyeringai licik, seraya mengangkat kedua tangannya di depan dada.

Bersiap mendorong taehyun ke jalanan dengan sebuah mobil yang melaju kencang ke arah cowok manis itu.

"Tae awas!"

Ia berteriak kencang, mencoba memberitahu taehyun jika ada seseorang dibelakangnya yang berniat mencelakai dirinya.

Namun, semua terlambat. Cewek itu mendorong kuat taehyun ke jalanan, dengan si manis yang membelalakan matanya terkejut.

"Good bye kang taehyun"

TIN! TIN! TIN!

BRAK!!

"TAEHYUN!"

Semuanya terjadi begitu cepat, bagaimana tubuh itu terpental jauh dengan sang pengemudi mobil yang melaju kencang tanpa berhenti sama sekali.

Meninggalkan tubuh yang tergeletak bersimbah darah di atas jalanan sendirian.

Beomgyu berdiri kaku di tempatnya. Menatap semua yang terjadi dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

Kakinya ia paksa untuk berjalan mendekat. menghampiri tubuh yang tergetak dengan darah yang menggenangi.

Orang-orang mulai mendekat. Salah satu dari mereka menelpon ambulans untuk segera datang ke tempat kejadian.

Sedang tidak jauh dari sana, terduduk seseorang dengan tubuh yang bergetar melihat semua yang terjadi.

Ia membulatkan matanya dengan jejak air mata yang menuruni kedua pipinya.

Isak tangis itu mulai terdengar. Bersamaan dengan suara mobil ambulans yang datang ke tempat kejadian.

Tbc.

Besok uts dan bukannya malah beljar malah main hp dududu

Sorry for typo

See you