31

1.5K 233 22
                                    

Thanks buat yang udah baca
Semoga suka:)


Mereka semua benar-benar di pulangkan lebih cepat dari pada yang seharusnya, itu agar mereka dapat mencari barang-barang yang mereka perlukan untuk study tour besok.

Walau mungkin itu tidak terlalu di perlukan mengingat mereka hanya akan ada di sana selama 3 hari dan sekolah pun sudah menyiapkan keperluan mereka selama disana, tapi tidak ada salahnya kan jika mereka ingin membeli beberapa barang seperti baju baru dan sebagainya, untuk di pakai saat ada disana.

Berbeda dengan taehyun yang malah bersantai di kamarnya saat ini, rupanya semua barang-barang yang di perlukannya sudah di siapkan oleh mamanya saat dia pergi sekolah tadi.

Tidak perlu di periksa lagi, taehyun dapat pastikan jika semuanya sudah tertata rapi di dalam koper yang ada di dekat meja belajarnya itu. Nyonya kang memang tidak pernah mengecewakan anaknya.

Taehyun menoleh sekilas ke arah pintu saat telinganya mendengar ketukan yang berasal dari pintu kamarnya, mungkin itu beomgyu karna seingat taehyun mamanya itu tengah pergi keluar dan mengiriminya pesan singkat jika beomgyu akan datang untuk menemani dirinya.

Entahlah, taehyun juga tidak tau kemana mamanya itu pergi, mungkin pergi mengunjungi sang tuan kang di kantor.

Ngomong-ngomong tentang papanya, taehyun jadi ingat untuk bertanya pada papanya itu tentang sesuatu. Tapi, mungkin lain kali saja taehyun menanyakannya.

Ia tidak bisa mengganggu kebersamaan kedua orang tuanya hanya karna pertanyaannya, lagipula masih ada waktu nanti malam jika taehyun ingin bertanya.

"Kupikir kamu tidur" ucap beomgyu yang barus saja masuk ke dalam kamar setelah menutup kembali pintu kamar pacarnya.

Ia mendudukkan dirinya di samping taehyun yang tengah tiduran di atas ranjang dengan sebuah novel dan kaca mata baca yang ada tidak jauh dari pacarnya itu.

Taehyun tidak menjawab, dirinya terlalu malas hanya untuk sekedar membuka mulut dan mengeluarkan suara. Rasa-rasanya ia ingin tiduran di atas ranjang saja sampai jam makan malam nanti.

Tidak biasanya taehyun begini, mungkin sifat malasnya tengah muncul kepermukaan saat ini. Berharap saja semoga ini tidak berlanjut hingga besok atau taehyun akan merasa malas hanya untuk menapakkan kakinya di lantai.

***

Entah sudah berapa kali ia menghela nafas sejak tadi pagi, beomgyu sama sekali tidak menghitungnya. Ia tidak habis pikir dengan taehyun yang bahkan tidak mau turun dari pangkuannya. Mereka masih ada di dalam mobil saat ini, salah satu supir keluarga beomgyu juga ada bersama mereka.

Sepertinya tidak ada cara lain selain menggendong taehyun. Cowok manis itu akan protes jika beomgyu memintanya turun seperti 3 menit yang lalu. Beomgyu tidak ingin mengambil resiko jika taehyun merajuk padanya nanti.

Dengan susah payah, beomgyu melangkah keluar mobil dengan taehyun yang ada di gendongannya. Sudah seperti koala yang menempel pada pohon. Rasa-rasanya beomgyu seperti memiliki bayi, hanya saja dengan ukuran yang jauh lebih besar dari bayi umumnya.

Ia melangkah masuk ke dalam bandara dengan sang sopir yang membawa koper keduanya di belakang. Kedua tangannya sudah penuh oke, ia tidak bisa membawa koper mereka kecuali jika soobin atau salah satu temannya mau berbaik hati membawakan koper mereka.

Keduanya menjadi pusat perhatian beberapa orang di bandara, tapi memang dasarnya beomgyu itu cuek. Ia sama sekali tidak mempedulikan tatapan orang-orang padanya. Tujuannya saat ini adalah bergabung dengan rombongan sekolahnya yang saat ini sudah menatap dirinya, akibat ulah hyunjin yang berteriak seperti orang hutan itu.

"Apa kakinya patah hingga tidak bisa berjalan sendiri" sindir salah satu cewek yang memang menyukai beomgyu sejak kelas 10.

Beomgyu memutar bola matanya malas, tidak berniat meladeni aeri yang masih tidak terima dirinya tolak beberapa waktu yang lalu. Padahal cewek itu tau dengan jelas jika beomgyu sudah memiliki taehyun sebagai pacarnya, tapi tetap saja nekat hingga meminta di jadikan pacar kedua beomgyu.

Beomgyu tentu saja menolak mentah-mentah aeri saat itu. Tidak peduli meski cewek itu memiliki dada yang lumayan besar untuk ukuran anak sma sekalipun. Taehyun sudah lebih dari cukup untuknya.

Jika masalahnya adalah tentang anak. Taehyun bisa memberikan anak untuknya. Jadi tidak ada alasan yang membuat beomgyu harus menerima aeri sebagai pacar keduanya.

Taehyun mengangkat mukanya yang sendari tadi bersembunyi di leher beomgyu. Menatap sekilas aeri yang berdiri angkuh didepan sana. Sungguh, moodnya sedang tidak baik dan cewek sialan itu malah memancingnya.

"He's my boyfriend" taehyun menatap datar aeri yang menatap tajam dirinya. Tangan kanannya bergerak menyentuh muka beomgyu pelan. Menyelusuri pahatan indah pacarnya dengan jari telunjuknya.

Ia tersenyum tipis, menatap mengejek aeri yang mengepalkan tangannya di depan sana. "He is mine" lanjutnya mutlak seraya memeluk kembali leher beomgyu yang tersenyum tipis mendengar ucapannya barusan.

Well, sepertinya kang taehyun mulai menunjukkan kepemilikannya pada choi beomgyu. Tinggal menunggu saja kapan aeri membuat taehyun jengah dan menyingkirkan si pengganggu itu.

Tbc.

Sudah berapa lama aku gak up? Dua minggu kah??

Asli, bisa-bisanya aku lupa sama gendre cerita sendiri. Ini yang pertama dan terakhir, kalau sampai lupa lagi sudah, selesai.

Sorry for typo

See you

Angel or Devil - Beomtae [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang