10

2.9K 406 21
                                    

Thanks buat yang udah baca, vote and comment
Semoga suka:)

Sunghoon menatap binggung kai yang tengah berbicara dengan tiga orang cowok di sana, anak mau ngapain coba?

Mengangkat bahu tidak perduli, sunghoon kembali fokus pada makanannya, lebih baik dia menghabiskan makanannya dari pada melihat kelakuan manusia jomblo itu.

Buang buang waktu dan tenaga.

Sunghoon menoleh ketika merasakan lengannya di peluk, ia tersenyum seraya mengusap rambut coklat pacarnya.

"Kenapa hm?"

Jake menggeleng, dia hanya ingin saja memeluk lengan pacarnya ini, entah karna apa.

Sepasang mata bulatnya menatap kearah kai yang berjalan ke arah mereka dengan tiga orang cowok di belakangnya.

Oh? Bukankan itu beomgyu, hyunjin dan jeongin? Apa mereka akan ikut bergabung bersama mereka disini?

"Guys, mereka boleh gabung kan?"

Mereka menoleh ke arah kai, menatap ke 4 cowok itu seraya menganggukkan kepala.

Kai tersenyum, mengucapkan terima kasih lalu duduk di tempatnya, sepasang matanya menatap jengah taehyun yang bahkan tidak menatap dirinya sama sekali, dengan kesal kakinya menendang tulang kering taehyun, membuat cowok itu meringis sakit.

"Tae kamu kenapa?" Rona menatap khawatir taehyun yang meringis disampingnya.

Taehyun menggeleng, tersenyum tipis pada rona yang terlihat khawatir padanya, tangannya terangkat, mengusap pucuk kepala rona.

Mengalihkan tatapannya dari rona, taehyun menatap tajam kai yang terlihat biasa saja seolah tidak melakukan apapun, dengan kesal menendang kuat kaki kai hingga sang empunya berteriak.

"Ya! Kang taehyun!"

"Apa?" Taehyun mengerjabkan matanya beberapa kali, sepasang mata bulatnya menatap polos kai yang kesakitan.

Kai mengusap kakinya yang sakit, menatap kesal taehyun yang menatap polos dirinya.

"Kenapa kai?" Tanya soobin binggung.

"Taehyun menendang kakiku bin" adu kai kepada soobin dengan raut muka cemberut.

Soobin menatap taehyun yang terlihat biasa saja, bahkan cowok itu tidak menghiraukan kai yang tengah merengek padanya.

"Bener itu taehyun?"

Taehyun menggeleng, sepasang mata bulatnya menatap datar kai yang menatang tajam dirinya.

"Yang ada itu kai yang menendang kakiku"

Soobin membulatkan matanya terkejut, menatap kai yang terlihat terkejut dengan apa yang taehyun katakan.

Kepalanya menoleh, menatap penuh selidik kai yang mengalihkan tatapannya dari soobin.

Soobin memincingkan kedua mata bulatnya, dengan tanpa belas kasih, cowok manis itu menarik dasih kai hingga cowok tinggi itu tertarik mendekat ke arah soobin.

"Kai"

Kai menenguk salivanya susah payah, menatap takut-takut soobin yang terlihat menakutkan dimatanya.

"Anu-bin, ak-argh!" Kai meringis ketika rambut hitamnya di jambak kuat oleh soobin, tangannya berusaha melepas tangan lentik soobin dari rambutnya walaupun susah karna cengkraman soobin yang tidak main-main.

Yeonjun yang melihatnya hanya bisa meringis, tau betul bagaimana pacarnya itu jika sudah marah, lebih baik jika kau tidak mencari masalah dengannya jika tidak ingin seluruh tubuhmu sakit dengan beberapa lebam di tubuh dan beberapa rambut yang tercabut karna jambakannya.

Yeonjun hanya ingin berbuat baik, dia sudah pernah merasakannya dulu dan itu benar-benar menyakitkan.

Walaupun mukanya terlihat cantik, manis nan imut, tapi jangan pikir dia tidak bisa membuatmu berada di rumah sakit selama 2 minggu untuk di rawat.

"Akh! Soobin! Lepaskan-ini sakit!"

Teriakan kai membuat atensi orang-orang yang ada dikantin, menatap ke arah meja mereka.

Mereka yang melihatnya hanya bisa meringis, tidak mau ikut campur dan berakhir menjadi korban dari amukan kelinci itu.

Sedangkan taehyun, menopang dahunya dengan tangan kanan seraya menatap kai yang terlihat kesakitan.

Dalam diam taehyun tersenyum kecil, merasa puas dengan kai yang terlihat kesakitan disana.

Tidak masalah bukan jika sekali-kali dirinya membuat cowok itu menderita karna ulah soobin.

Lagipula, melihat kai yang seperti itu-








Menyenangkan juga.

Tbc.

Sorry buat keterlambatan updatenya ya guys.

Sorry for typo

See you~

Angel or Devil - Beomtae [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang