NCT Husband Series 💚 Qian Kun 💚

🍃Aku, Kamu, Dan Sosoknya🍃

SELAMAT MALAM MINGGU, WAHAI ANAK KESAYANGAN MAMAH 🤣👍🏻

Cie, yang dari sebelah. Gimana tuh 😍

Aduh, malam ini gw jamin peredaran darah kalian lancar 😍👍🏻

Yok, sebelum membaca. Absennya jangan lupa. Terima kasih bunda 💚❤️

HAPPY READING ❤️💚

🍃🍃🍃

Sebagai sosok guru sekaligus teman untuk berkeluh kesah, Gendis sebisa mungkin selalu membantu walaupun enggak begitu banyak. Selalu memberikan peluang walupun cukup beresiko dengan pekerjaannya.

Tapi Gendis juga bukan tipe perempuan yang hanya bisa terdiam, apalagi posisinya dia punya kekuatan walaupun enggak begitu besar.

Dengan semua cerita yang selalu kamu ceritakan, Gendis paham. Mungkin untuk sebagian orang, uang bisa memberikan kebahagiaan. Tetapi untuk sebagian dari yang lainya. Uang ya uang, kebahagiaan enggak bisa diukur atau didapatkan dari sana apalagi posisinya menjadi sosok seperti kamu.

Gendis bahkan dengan berani berbicara dengan mamah perihal kamu yang harus berpura-pura mempunyai urusan dengan dirinya, agar makan malam dengan rekan mamah itu gagal, dan jujur, kamu paham dari sana mamah ingin kamu menjalankan perjodohan.

'Maaf sebelumnya, Ibu. Tapi (Y/n) masih ada jadwal dengan saya. Kemarin nilai kimianya agak menurun jadi saya harus-'

'Gendis, malam ini batalkan. Saya enggak mau (Y/n) belajar untuk malam yang penting ini.'

'Next time, kamu bisa memberikan pembelajarannya dengan waktu yang diperpanjang. Jangan khawatir, saya akan bayar itu semua. Saya berikan bonus dan uang lembur sebagai tambahannya.'

'Tapi, Bu-'

'Saya tidak suka dibantah. Apalagi ini untuk kepentingan anak saya. Paham Gendis?'

'Paham, Bu. Nanti saya atur ulang jadwalnya.'

Kalau sudah ibu besar memberikan sabda seperti itu, Gendis bisa apa?

Apalagi kamu posisinya serba salah sekarang.

Berkata jujur pada Kun, yang ada nanti melukai hatinya. Berdiam diri, dan membuat Kun tau dari orang lain, bukankah itu jauh lebih membuat sakit hati?

Ada rasa kamu ingin berkata jujur. Apalagi Kun selalu berkata, 'Apapun masalah yang kamu dapatkan, kamu bisa berterus terang sama kamu. Gapapa, namanya juga kita menjalankan sebuah hubungan. Kejujuran dan keterbukaan adalah kuncinya. Gapapa jujur walaupun itu menyakitkan.'

Dan karena hal itu, membuat kamu mau enggak mau bercerita pada Kun soal tujuan mamah tentang makan malam kali ini.

Tapi apa yang kamu dapatkan adalah yang sangat menyakitkan. Lebih baik Kun marah atau kecewa terhadapmu. Daripada Kun yang harus berkata seperti itu.

'Nanti hati-hati ya selama di sana. Gapapa kamu turutin, itu kemauan mamah 'kan? Enggak baik bukan kalau menolak? Terima, selama di sana jangan membuat mamah kecewa, paham sayang?'