🍃Mamah Dan Segala Rencananya🍃

3.1K 1.1K 417
                                    


SELAMAT TENGAH MALAM, SELAMAT DATANG KEMBALI.


Cie, ada yang dari lapak sebelah. Siapa tuh?


Cie, ada yang kangen sama lapak ini. Wkwkwk siapa yaaa?


Tenang bunda, ini udah update. Jadi ayok absen dulu yang kangen pangeran tampan nan sabar ini siapa aja yang hadir. Terima kasih 💚❤️


HAPPY READING 💚❤




















































🍃🍃🍃️





Mamah ternyata enggak berbohong tentang tujuannya. Mamah bener-bener membuat kamu harus melakukan pembelajaran dari rumah. Demi memisahkan antara dirimu dan juga Kun.


Salah satu hal yang dapat kamu curi, untuk sekedar berjalan-jalan berduaan dengan Kun. Ya, waktu sepulang dari tempat les.


Namun kini semuanya lenyap. Langit gelap seakan-akan semakin gelap. Enggan hanya untuk menampilkan secercah cahaya guna menerangi.


Rumah tak selayaknya rumah. Dan mamah, bukan selayaknya mamah. Seakan rumah adalah lapas, dan mamah adalah penjaganya.


Di mana kamu enggak bisa bergerak bebas. Memberikan pendapat. Atau bahkan memberikan masukan. Semuanya seakan-akan percuma. Bagi mamah, apa yang mamah berikan untukmu adalah hal yang paling terbaik.


Pernahkah, sosok orang tua, sekali aja, sekali. Bertanya pada sang anak. Apa yang dia inginkan? Dia mempunyai pendapat apa? Dia ingin masa depannya seperti apa? Ayok, diskusikan.


Ada sosok seperti itu? Jika ada, selamat anda mendapatkan apa yang orang lain inginkan. Sebab tak semua orang tua seperti itu.


"Heh, kok ngelamun?" tegur Gendis. Guru les private yang kini tengah kamu jalankan.


"Kenapa nih? Kok murung terus sedari tadi?"


Sosok wanita cantik nan tangguh, bisa kamu liat dari sorot matanya yang teduh namun selalu mengambil tindakan dengan matang-matang.


"Kak Gendis, kenapa Kakak terima tawaran Mamah buat jadi gurus les private?" tanyamu.


Jujur aja, karena semua orang di rumah, akan setuju. Karena sosok mamah itu bukanlah sosok wanita yang asal memilih. Justru pemilih, sangat rewel, selalu mencari sesuatu dengan teliti hingga mendapatkan apa yang sesuai dengan keinginannya.


Gampangnya, perfeksionis.


Gendis paham arah tujuan dari pembicaraan ini. Dengan santainya dia menutup buku yang ada di depanmu. Memberikan segelas air dingin guna memberikan ketengan sebelum dirinya bercerita.


Hal lain yang kamu suka dari sikap Gendis, adalah sosoknya yang sangat dewasa, enak sekali untuk melakukan tukar cerita atau bahkan meminta pendapat.


"Emm, gue enggak munafik, mamah elo kasih duit yang enggak sedikit. Dia banyak banget memberikan gaji, tapi! Enggak gampang."


"Sebab dia meminta gue untuk selalu memantau nilai rapot elo, nilai ulangan. Bahkan nanti harus bisa membuat elo diterima di jurusan kedokteran."


NCT Husband Series 💚 Qian Kun 💚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang