🍃Kegilaan, Kelakuan Mama🍃

1K 203 302
                                    


Hollaaa para cantik-cantiknya Kumpala 😍


Cielah akhirnya update setelah mau 1 tahun lapak ini berdebu, berjamur, apalagi ya 😭


Maaf baru update lagi.


HAPPY READING ❤️💚







































🍃🍃🍃






Bukannya enggak sadar diri. Bukan pula memaksakan untuk menjadi titik pijak merubah garisan nasib. Sama sekali enggak ada pemikiran buruk seperti itu. Jauh dari dalam dirinya, bahkan ketika pertama kali berpacaran pun, semuanya murni karena rasa cinta dan suka. 

Kalau butuh alasan untuk putus, memang ada banyak untuk Kun jabarkan. 

Tapi membutuhkan alasan untuk bertahan, rasanya masih kurang banyak. 

Kun tahu kok semenjak terakhir kali ia dan kamu bertemu di pesta kemarin. Bertemu juga dengan Mama-mu. Beliau pasti tahu pasal ruang lingkup Kun. 

Pada akhirnya Mama-mu tahu pula kalau Kun bukan berasal dari keluarga yang selama ini diperkirakan. 

Keluarga besarnya memang keluarga berada. Tapi di mata Mama kamu, itu semua belum cukup. 

Rasa-rasanya, mau sampai garis lintang lurus pun, enggak akan pernah cukup. 

"Beneran hujan rupanya. Lo mau nebeng sama gue aja apa tetep bawa motor?" 

Kun menoleh tersenyum ke arah sepupunya, Winwin. Mereka masih di tempat les belum ada yang beranjak pulang. Sore ini hujan cukup deras, dan Kun hanya membawa motornya saja lupa dengan jas hujan. 

"Kan, gue dari tadi siang sudah bilang. Perginya sama gue aja, dianterin sama bokap. Lo selalu nolak," tambah Winwin. 

"Niatnya gue mau pulang bareng sama (Y/n) dulu, Win. Mau jalan-jalan sore sambil cari makan." 

Winwin menoleh ke arah lorong tempat mereka les hari ini. Belum ada kelas lain yang membubarkan diri selain kelasnya dan kelas Kun. 

"Kak (Y/n) masih ada kelas? Lama banget perasaan." 

"Iya, katanya ada kelas tambahan. Mama-nya dia yang minta." 

"Mau masuk kedokteran apa gimana?" tebak Winwin. 

"Mungkin? Gue juga enggak tahu dengan pasti." 

Sambil menunggu jemputannya datang, Winwin ikut duduk bersama dengan Kun memandangi hujan. Keduanya sama-sama diam menikmati suara rintikan itu bercampur dengan bisingnya kendaraan di jalan raya. 

"Kemarin untuk pertama kalinya gue lihat Mama-nya Kak (Y/n) tepat di depan mata. Waktu itu, nyokap gue kenalin beliau. Jadi mendadak kenalan juga. Kok elo betah ya, Bang?"

"Kuat banget, rahasianya apa? Sorry, bukannya enggak sopan, tapi pernah kepikiran untuk kalian putus enggak sih?" 

"Apalagi selama ini gue lihat-lihat enggak ada perubahan apapun kecuali tuntutan." 

Sebenarnya Kun bukan tipe yang suka bercerita masalah pribadi. Tapi karena Winwin ini sepupu dia, dan juga anggota Kumpala. Sejak awal sudah tahu bagaimana jalan terjal Kun selama ini. 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NCT Husband Series 💚 Qian Kun 💚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang