Hira

437 68 802
                                    

Pagi ini, di tengah ramainya hiruk-pikuk kehidupan kampus, terdapat satu spot yang menarik perhatian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini, di tengah ramainya hiruk-pikuk kehidupan kampus, terdapat satu spot yang menarik perhatian. Di ujung taman, terlihat dua insan manusia berbeda gender, tengah berdiri saling berhadapan. Siapapun yang melihatnya, pasti paham apa yang mereka berdua lakukan.

"Aku menyukaimu. Mau menjadi pacarku?" tutur seorang gadis, sembari menyerahkan sepucuk surat cinta di hadapan pria yang dia suka.

Kenalkan, namanya Lee Hara---gadis blesteran yang lahir dari ibu berkebangsaan Korea dan ayah yang berasal dari negeri bunga sakura. Keberaniannya patut diapresiasi, mengingat jika biasanya di luar sana kebanyakan pria terlebih dahulu menyatakan cinta, namun tidak dengannya.

Hara justru dengan senang hati menyatakan perasaannya pada pria yang dia sukai. Mengesampingkan rasa malu dan gengsi. Mematahkan stereotip masa kini.

Baginya, mengungkapkan cinta tidak mesti dari pihak pria. Wanita pun bisa. Sebelum terlambat dan akan menyesal nantinya.

Atau mungkin karena Hara memiliki darah Jepang---yang mana kebanyakan gadis di sana lebih sering menyatakan cinta lebih dahulu, atau Hara yang terlalu agresif. Entahlah.

"Maaf, tidak bisa. Ada gadis yang aku sukai." kata pria sang pemilik senyum kotak itu.

Lagi, cintanya ditolak. Terhitung sudah sembilan puluh sembilan kali Hara menyatakan perasaannya pada pria berbeda sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas, hingga menuju jenjang Strata satu.

Mungkin untuk kali ke seratus, Hara akan mendapat hadiah piring---yang dilempar tepat mengenai kepalanya. Lantaran gadis itu masih juga belum sadar akan usahanya yang sia-sia. Bagaimana tidak, baru mengenal satu minggu lamanya, tiba-tiba menyatakan suka. Bahkan Hara nekat menembak pria yang belum pernah bicara padanya. Hanya bersitatap beberapa kali, itupun tanpa bertegur sapa.

Selepas kepergian Taehyung, Hara lantas tertunduk sembari meremat surat berisi rangkaian kalimat yang dia susun sedemikian rupa. Sakit memang, terlebih lagi dia mengorbankan waktu tidurnya demi menuangkan segala perasaannya. Inginnya, sih, setidaknya Taehyung membaca surat itu terlebih dahulu. Siapa tahu pria itu akan tergerak hatinya, dan berubah pikiran. Walaupun kemungkinannya juga di bawah satu persen, sih.

Inilah kisah gadis bernama Hara. Namun, jika kalian berpikir ini adalah cerita melankolis memicu tangis, harap segera ditepis. Karena di sini sama sekali tidak menyajikan adegan dramatis.

 Karena di sini sama sekali tidak menyajikan adegan dramatis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BELAMOUR 4.0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang