Manusia diberi akal untuk berpikir, lalu bertanya-tanya atas rasa penasaran dengan porsinya masing-masing. Jadi, aku selalu bertanya-tanya tentang bagaimana jagat raya ini bekerja. Seperti: kenapa malam selalu identik dengan tidur, seberapa besar alam semesta, berapa lama hidup manusia dapat diperpanjang dan—atau mungkin sebuah spesifikasi konkret tentang pertanyaan berbaur dengan enigma dalam hidupku adalah ketika: kapan Jeon Namjun akan mencintaiku?
🚲 🚲 🚲
Siang ini, aku tengah bersiap-siap. Berdiri di depan cermin yang merefleksikan tubuhku. Kalau ditanya akan pergi ke mana, jawabannya adalah pameran museum. Aku rela berbincang dengan diriku di cermin, memasangkan dan mencocokkan pakaian apa yang akan dikenakan saat pergi nanti dengan berbagai ekspresi yang buat diriku jadi kelihatan bodoh. Dan semua ini hanya demi Jeon Namjun yang mendadak menyetujui bahwa aku boleh ikut dengannya untuk menghadiri pameran yang hanya diselenggarakan lima hari di pusat kota.
KAMU SEDANG MEMBACA
BELAMOUR 4.0
RandomPeliknya hitam dan merah predestinasi biarkanlah jatuh hingga inti bentala. Eksis mintakat untuk dolan dan penuh dengan manisan lebah. Coba biarkan sanubari dan serebrum menerima esensi hidup yang syahda dan jenaka. Predestinasi memang sekali-kali m...