Chapter 1

109 40 89
                                    


"Anjing."

"Bego."

"Tolol."

Suara umpatan terdengar begitu jelas di markas sagitarius.semua itu karna permainan game online yang sedang mereka mainkan.

"Den bantuin gue tai,gue di serang"kesal Dafi.

"Bodo"Jawab Aiden ngeselin.

Umpatanpun terdengar saling bersautan lagi dari para tiga lelaki itu.Aiden,Dafi dan Akbar.

"Den ada yang lagi nyariin lo tuh"ucap salah satu anggota sagitarius.yang bernama Damar.Aiden mengangkat alis sebelah tanda ia bertanya.sementara lawan bicaranya itu hanya mengedigkan bahunya acuh.Aiden keluar markas untuk mencari tau siapa yang mencarinya.

"Kenapa sayang....kangen akang yah?"ucapnya saat melihat ternyata tunangannya itu yang mencarinya.sementara Aifles hanya menatap jijik Aiden.

"jangan kepedean deh Ucup,Fles kesini cuma mau nganterin makanan dari Tante"jawabnya ngegas.sambil menunjukkan kantong kresek yang ada di tangannya.

"Yeee...bilang aja dari lo kan."

"Ngarep!udah cepetan ambil tangan Fles udah pegel nih."

"Ntar pulang bareng gue."

"Ngga mau Fles mau pulang sendiri aja dari pada pulang sama lelaki ngeselin kaya kamu."

"Gue nggak nerima penolakan!"serkasnya langsung pergi meninggalkan Fles yang melongo di tempat.

"Ihhhh.....ngeselin!"Triaknya sambil menghentak hentakkan kakinya.

________

Bel pulang sekolah telah berbunyi sejak lima menit yang lalu.tapi Aiden masih dengan sabar menunggu Tunangannya itu,jika ini bukan karna atas permintaan ibunda tercintanyapun ia akan malas melakukan ini padahal tadi 70 pacarnya itu,mengechatnya minta di jemput tapi memang dasar Aiden dia tidak akan pernah mau menjemput para pacarnya itu,menerutnya memang dia ini tukang ojek apa!.mata Aiden menyelusuri semua area yang ada di parkiran sana,saat matanya menemukan gadis yang ia tunggu selama ini,ia langsung melambaikan tanganya kearah gadis itu sementara yang di kode dari tadi hanya menunjuk dirinya sendiri dan bertanya tanpa suara 'aku' itu kalimat yang gadis itu keluarkan.Aiden berdecak kesal sudah tau nanya punya pacar lima bagi bagi dong.eh tidak tidak pemikiran randomnya itu memang sudah harus di oprasi.

"Kemana aja lo,gue nunggu sampe kulit gue yang mulus dan berkilau ini jadi item kaya si Jamal."

"Gila."cuma kata itu yang keluar dari mulut Aifles.dan langsung naik ke motor Aiden.

"Ck udah numpang masih nggak tau diri juga lagi"ujarnya kesal.

"Eh kamu ya yang ngajak aku,aku sih nggak mau sebenernya tapi kalo ada yang geratisan kenapa harus di tolak."

______

"Kenapa kita kesini?"Tanya Fles setelah sampai di Rumah lantai tiga itu.

"Bunda pengen ketemu lo."

Tok..tok..tok..

"Eh Calon Mantu Bunda udah dateng"Sambut gembira Bunda Aiden.Namanya Mely.sambil memluk Fles erat.sementara Aiden hanya melongo,sebenernya yang anaknya itu siapa dia atau Aifles?!.

"Hehe...iya Bunda"Jawab Fles sambil terkekeh dan membalas pelukan calon mertuanya itu.jangan heran kenapa Fles memangilnya dengan sebutan bunda karna itu atas permintaan Mely sendiri.

"Yaudah masuk yu"ucap Mely sambil melepaskan pelukannya itu.Aiden sudah masuk sedari tadi karna ia merasa di acuhkan,dari pada semakin di abaikan dan semakin merasakan sakitnya lebih baik ia pergi dari sana.iuhh alay.

Fles dan Mely sedang memasak makanan kesukaan Fles jika kalian mengira Fles suka dengan makanan makanan yang berbau hal mewah itu salah karna Fles suka sekali makanan rumahan seperti yang ia masak kali ini bersama Mely pepes ikan emas makanan kesukaan Fles.

Acara makan siang hari ini sudah selesai sejak 15 menit lalu Fles dan Aiden sedang diperjalanan menuju rumah Fles.Mereka sudah sampai di bangunan berlantai dua itu,bangunan itu sangat sepi seperti tak ada kehidupan di dalamnya,berbeda sekali dengan rumah Aiden tentunya.

Fles membuka pintu rumahnya.Aiden sudah pergi sejak tadi."Kemana aja kamu baru pulang.sekolah sudah selesai dari tadi?"tanya Sinta ibunda Aifles.Aifles hanya menundukan kepalanya karna ia takut akan di hukum dengan mamanya itu.

"Fles dari rumah Aiden ma tadi bunda suruh Fles kesana"jawabnya takut.

"Kalo mau kesana tuh masak dulu,jangan langsung kesana Saya pulang kerja lapar eh kamu malah keluyuran nggak jelas!"bentaknya.

"Yaudah Fles masak yah mama mau Fles masakin apa?"ucapnya lembut dengan senyuman manis di bibirnya.

"Saya sudah tidak berselera untuk makan karna melihat wajah kamu itu!"katanya dengan wajah jijik.

Deg

Fles sakit hatinya sakit ketika mamanya berkata seperti itu,pikirnya mungkin karna mamanya itu bukan ibu kandungnya,ya memang benar Sinta bukan lah ibu kandung Fles melainkan ibu tirinya.ibunya itu mempunyai 2 anak laki laki kembar yang bernama Galang dan Gilang.Kakak tirinya,itupun tak kalah kejam dari Sinta bahkan papanya Riopun sangat kejam semenjak ibunya tiada menurut Rio Aifles itu pembunuh mantan istrinya karna ketika Keyra ibu kandung Fles melahirkan Fles dia meninggal setelahnya.

Tes

Air mata Fles jatuh ketika ia mengingat betapa lejamnya keluarganya itu kepadanya.






Gimana part kali ini?

Feelnya dapet ngga?

Jangan lupa vote!komen!follow!share!

Jangan lupa follow ig:selfia_1612

          

                                              17 okt.2021
                                     Salam hangat

AIFLESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang