"Shhh... Ahh"
"Pelanhh pelanh denh.. "
"ini juga salah lo Fles"
"Yaudahh mangkanyah pelanhh pelanhh di kira nggak sakit apahh"
"Ini juga udah pelan"
"Arghhhh... Ngapain lo gigit tolol"kesal Aiden.
"Ya abisnya kamu mijitinnya nggak punya perasaan udah tau aku kesakitan"
"Ya siapa suruh lo turun dari brankarnya nggak hati hati jadi jatohkan"Tadi setelah Fles mendorong Aiden dan turun dari brankar,tiba tiba dia jatoh
Karna keselengkat kakinya sendiri."Yaa... Maaf."
"Huftt... Yaudah coba sekarang gerakin kakinya masih sakit nggak? "Tanya Aiden. Fles mulai menggerakan kakinya secara perlahan.
"Udah nggak terlalu."
"Udah bisa jalan belom?. "
Fles berfikir kakinya saja tadi sakit untuk di gerakan gimana caranya ia berjalan?. "Ck, lama"decak Aiden langsung menggendoang Fles seperti karung beras.
"Aaaa... Aiden berhenti stop please"jeritnya,sambil memukul belakang Aiden dan menggerakan kakinya rusuh.
"udah diem nggak usah kecot!. "
Aiden mendudukan Fles di motornya.
"Fles"teriak Aiden sambil terus fokus kearah jalanan.
"Iya Fles tau ko kalao Fles cantik"ngawur Fles.
"Mau makan nggak? "
"Nggak ko Den Fles nggak kebelet pipis, kamu emang mau ke WC? "pertanyaan di jalan dengan motor apa lagi kendaraan dan para pengendara yang bising,membuat pertanyaan dan jawaban ubsurd dari mereka.
"Oh... Yaudah kalo lo laper kita berhenti dulu di depan warung pecel, gue tau dimana tempat warung pecel yang enak."
"Ohhh... Yaudah kalo mau berak mah kamu aja yang berak Fles nggak."jawabnya ubsurd sambil menganggukan kepala.Dan berlanjutlah lagi pertanyaan dan jawaban ubsurd dari kedua orang itu.
___________
"Terluka tapi tak berdarah.."
" Ajarkan aku.. Cara tuk melupakanmu.."
"Bila membencimu tapi tak pernah cukup tuk hilangkan kamu.. "
"Ajarkan aku...—"
Nyanyian Dafi berhenti karna ada yang mengetuk pintu balkon kamarnya, dia tersenyum tipis setelah tahu Aralah orangnya. Rumah Ara dan Dafi itu berdekatkan bahkan balkon merekapun saling berhadapan.
"Ia kenpa? "tanya Dafi lembut.
"Gapapa cuma bosen aja"
"Tidur,angin malam nggak baik buat kesehatan"
"Trus apa bedanya sama lo? "tanya Ara kesal. Dafi menggaruk tenkuknya yang tak gatal. Dafi menepuk tempat duduk di sampinya Ara pun mengerti lalu duduk di samping Dafi.
"Mau nyanyi"semangat ara dengan binar di matanya.
"Mau nanyi apa hm? "tanya Dafi sambil mengelus kepala Ara dengan lembut.
"Cukup kau "Ara mulai menyanyikan lagunya dengan senyuman manis di wajahnya.
"Disampingku"lanjut Dafi mulai memetik gitarnya.
"Sempurnakan langkahku"lanjut Ara.
"Tuk menyusuri waktu.. "
Dafi mulai menghentikan petikan di gitarnya,setelah lagunya selesai.
KAMU SEDANG MEMBACA
AIFLES
General Fiction"Den Fles capek Fles mau tidur" "Nggak lo nggak boleh tidur selama masih ada gue disini!"ucapnya sambil meneteskan air mata dan mendorong brankar Aifles. PLAGIAT JAUH JAUH! Ini cerita atas pemikiran saya sendiri yang plagiat berarti anda tidak mau b...