Chapter 2

72 34 59
                                    

"Heh bangun kamu ANAK SIALAN!"suara bentakan seorang pria paruhbaya membangunkan Fles dari tidurnya.

Fles menundudukan dirinya dirajang saat ia tau siapa yang membangunkannya dari tidurnya."Maaf"ucapnya lirih sambil menunduk.

"Dasar anak nggak tau diri kamu,kamu apakan istri saya sampai banyak luka lebam ditubuhnya?!"

"Fles nggak apa apain mamah ko pah"jelasnya sambil meneteskan air mata.

"Halah bisa aja kamu"teriaknya.

"Yaudah kalo Fles ada salah maafin Fles yah?"tanyanya dengan lembut.

"Saya akan memaafkan kamu kalo kamu mau bertanggung jawab atas perbuatan kamu"serkasnya.Fles ketakutan ia tau apa yang akan dilakukan Rio setelah ini,Ayahnya itu sangat kejam dari dulu apa lagi sekarang saat sudah ada Sinta,Galang,dan Gilang.Sifatnya itu semakin bertambah kejam.




Cetas..




Sakit rasanya sangat sakit ketika cambukan demi cambukan mengenai tubuh mungil dan lemahnya itu.Sudah Fles duga pasti Rio akan melakukan ini,sabuk yang sangat keras itu mengenai tubuhnya sabuk yang seharusnya di gunakan untuk mengikat pinggang malah di pakai untuk mencambuk Fles.Fles tidak bisa melawan karna ia tak pernah ingin melawan orang tuanya itu.kalaupun ingin ia harus mengumpulkan keberanian dulu.

"Pah udah yah Fles sakit hiks..hiks.."lihatlah walaupun dalam kondisi seperti ini ia masih saja berbicara lembut kepada Rio,dengan isak tangis yang sangat menyayat hati.Hati Rio teriris ketika mendengar isak tangis dari putri kandungnya itu tapi tetap saja egonya mengalahkan hatinya.dia berusaha menepis rasa kasihannya kepada Fles.

Rio pergi dari kamar Fles yang tidak layak pakai itu.kamarnyapun tak memiliki kasur,selama ini Fles hanya tidur menggunakan selimut bekas dan bantal yang ia bikin sendiri.hanya satu bantal dan satu selimut itu saja.Fles melihat jam yang ada di dindingkamarnya jam 4 sore ohhh....ASTAGA! dia akan telat jika terus begini.tempat kerjanya itu masuk jam 4 lewat 15 sore.Yaa dia kerja di salah satu caffe namanya sarahcaffe.untuk memenuhi segala kebutuhannya karna Keluarganya itu tak akan mengasih Uang Sepeserpun.
__________________

Fles sudah sampai ditempat kerjanya untung saja tidak telat kalo telat bisa berabe dia,karna menejer caffenya itu sangat galak.Fles memasuki caffe lewat pintu belakang ia mengganti bajunya dengan seragam yang ada di caffe ini.

"Tumben telat"tanya teman Caffenya itu Namanya Dalia,dia lebih tua 5 tahun dari Fles,dia baik dan juga asik.

"Iya,tadi ketiduran"jawab Fles dengan lembut.Dalia hanya menganggukan kepalanya tanda ia mengerti.

Lonceng Sarahcaffe berbunyi tanda ada pelanggan yang masuk.Aiflespun melayaninya dengan penuh hormat.

21.30

Fles melihat jam yang ada di dinding ia bersiap siap untuk pulang, sudah seharusnya ia pulang karna jam kerjanya itu sudah habis.

Sepi

Satu kata yang ada di benaknya.biasanya Fles  menggunakan angkot untuk pulang tapi kali ini tidak karna uangnya sudah hampir habis dan itupun harus ia pakai untuk bekal sekolahnya esok,ia harus irit irit karna ayahnya itu tak akan memberinya uang sepeserpun di terima untuk tidur dan tinggal di rumah ayahnya dan mendapatkan kamar yang tidak layak pakaipun itu ia benar benar sangat bersyukur.

"Huftt.."Fles menghela nafas panjang.capek sekali rasanya karna jarak rumah dan caffesarah lumayan jauh.Semangat.hanya kata itu yang dapat menghibur dirinya untuk saat ini.

Fles pulang dengan menggunakan pintu belakang agar ia tidak membangunkan orang orang yang sedang tidur dengan nyenyak itu tanpa memikirkan dirinya,setelah memasuki kamarnya itu ia segera mandi dan bersih bersih.

Fles mentap langit langit kamarnya itu dengan pandangan kosong ia berfikir bagaimana kehidupan ia kedepannya apakah akan terus seperti ini?ahhh....sungguh sangat pusing memikirkannya lebih baik ia tidur saja karna besok ia harus sekolah,agar menjadi orang sukses dan bisa membanggakan ibunya di atas sana.

_______________

Fles berlari dengan sekuat tenaga hari ini ia telat,arghhhh rasanya ia ingin menangis saja saat ini karna ia sudah telat 30 menit salahkan saja dirinya yang bangun telat dan lupa untuk membuat sarapan,kalau kalian berfikir ia di siksa dulu pagini ini maka 100000000 buat kalian iya dia disiksa dulu pagi ini karna belum membuat sarapan untuk semua orang.

"PAK UCUP YANG GANTENG BUKAIN PINTUNYA DONG...."teriaknya sambil menggedor gedor pagar sekolah.pak ucup a.k.a satpam sekolahnya itu membukakan pintu gerbang menyuruh Fles untuk masuk dan menghadapi  BuSa a.k.a bu Nisa guru kiler yang ada di SMA alaskar.


























Gimana gimana?seru gak?jangan lupa komen sama vote yah!biar makin semangat bikin ceritanya.

Mau bilang apa sama

Aifles

Aiden

Rio

Dafi

Akbar

Mely

Sinta

Btw feelnya dapet gak?kalo kalian mau kasih pdndapat gpp komen aja panggilnya jangan authorya biar lebih akrab panggil pi aj ok!

Jangan lupa follow ig:selfia_1612

                                         Sab.6.nov.2012

                                         Salam hangat

AIFLESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang