Chapter 9

79 7 0
                                    


"FLES NGGAK MINTA UNTUK DI LAHIRKAN KE DUNIA INI!,KALO EMANG PAPA BENCI SAMA FLES,KENAPA PAPA NGGAK BUNUH FLES AJA?! "

Fles pergi ke dapur meninggalkan Rio yang sedang berada di ruang tamu, dia mengambil pisau yang berada di sana, Fles kembali lagi ke ruang tamu ia menyerahkan pisau itu ke Rio.

"Bunuh Fles Pa, BUNUH! "jeritnya sambil mengarahkan tangan Rio yang sedang memegang pisau ke arah perutnya.

"SUDAH GILA KAMU?!"

"IYA AKU UDAH GILA! Kalo Papa emang benci sama aku kenapa Papa nggak Bunuh aku aja BUNUH AKU SEKARANG PA, aku capek, Fles udah capek percuma Fles di lahirkan ke dunia ini tapi nggak ada yang sayang sama Fles hiks.. "isaknya yang sudah luruh di lantai.

Rio pergi meninggalkan Fles yang menangis sambil terduduk di lantai.

——————

"Halo Ra, lo dimana? Tadi gue ke rumah lo tapi lo nggak ada, lo dimana Ra jangan buat gue khawatir? "

"Lo tenang aja Daf gue lagi main di rumah temen gue."

"Cepet pulang Ra"

"Iya,sayang"

"Apaan si Ra"

"Cie cie yang salting eaaa kiw kiw"

Dafi mematikan sambungan teleponnya. "Arghh kenapa gue jadi salting sih padahal cuma di gituin doang? "

Cuma lo yang bisa buat gue salting kaya gini Ra~batinnya.

"Arasya Saquela"Ara berdiri dari tempat duduknya setelah Namnya di panggil ia mulai masuk ke dalam Ruangan itu, ia tersenyum manis ke Arah Dokter Ai.

"Silahkan duduk"Ara mulai duduk di depan Dokter Ai.

"Ra apa kabar? "

"Dokter pasti tau kabar aku gimana"ucapnya dengan senyum tipis dan di balas senyum lirih oleh Dokter Ai.

"Apa kamu nggak mau ikut Ra,kamu udah parah banget lo."

"Nggak Dok,percumakan aku ikut juga nggak akan ada hasilnya."

"Ada Ra–"

"Cuma 5%?buat apa Dok? "

"Setidaknya kamu sudah berusaha Ra Papa dan Mama kamu juga mau kamu ikut itu, mereka peduli sama kamu Ra."

"Mereka nggak pernah Peduli Dok, kalo mereka peduli harusnya mereka ada di samping aku saat ini, tapi apa mereka nggak ada kan? Mereka cuma perduli sama pekerjaan mereka aja bukan anak mereka!yang ada di pikiran mereka cuma, UANG,UANG,dan UANG! "

"Tapi Ra–"

"Udah lah Dok saya ke sini cuma mau periksa dan  mastiin aja udah separah apa saya, biar saya lebih cepet dapet kasih sayang dari mereka."

—————

"Ayah ko perasaan aku nggak enak ya? "

"Itu cuma perasaan kamu aja kali, yaudah yu siap siap acaranya bentar lagi di mulai".

"Ntar ah masih pengen makan".

"Astagaaa,anak ini nggak pernah berubah"ucap Pria paruh baya itu sambil menggelengkan kepala heran melihat kelakuan anaknya itu.Namanya Ryan Alaskar Ayahanda dari  Seorang Aiden Alaskar.

"Yaelah Yah kaya nggak pernah muda aja".

"Apa urusannya makanan sama masa muda? "

"Yakan,Ayah pernah muda tuh pasti Ayah juga makan banyak kaya aku kan".

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 11, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AIFLESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang