Hohohohohohohoho
__________________________
🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤
"Loh hyung kau mau pergi kemana?" Yoshi yang tengah menali sepatu langsung mendongak guna melihat orang yang berbicara padanya.
Yoshi hanya tersenyum untuk membalas.
"Hyung kau tak ada niatan untuk menjawab pertanyaanku" tanyanya merajuk.
Setelah selesai menali sepatu kini Yoshi langsung berdiri dan mengusak rambut orang itu. "Astaga Yedamie, hahahaha hyung mau berolahraga" jawabnya
"Eih? Sendiri? Mau aku temani?"
"Tidak perlu. Kau ada jadwal bukan hari ini? Sana lekas bersiap manager pasti menunggumu"
"Betul juga. Tapi aku ingin menemanimu" tanganya ia goyangkan perlahan. Terlihat lucu untuk seumuran adiknya ini. Benar-benar menggemaskan.
"Lain kali mari kita pergi bersama"
"Hyung tidak berbohong? Janji?" Kelingking Yedam ia arahkan tepat di wajah Yoshi meminta Yoshi untuk memasukkan kelingkingnya juga
"Ya hyung berjanji Damie" bertautnya kedua kelingking. Yedam diam mengamati jari itu yang mengait jarinya. Cukup hal sekecil ini sangat berarti baginya.
"Oh iya, hyung akan pergi dengan siapa? Tidak mungkin Junkyu hyung kan? Dia mana mau meninggalkan kasurnya itu. Atau hyunsuk hyung? Tapi ku lihat dari kemarin aura hyunsuk hyung sangat gelap! Aku jadi takut mendekatinya" cerosos Yedam
Ah iya Yoshi hampir lupa! Sepulang dari Vlive Junkyu tepatnya setelah ia kembali dari kamar mandi, yoshi mendapati hyungnya seperti tengah meredam amarah. Bukan hanya itu saja hingga sekarang Yoshi belum saling sapa dengan Hyunsuk. Apa gara-gara hyunsuk menemaninya ke studio? tapi bukannya hyungnya yang minta? Apa jangan-jangan ada masalah besar hingga hyungnya itu kepikiran? Tapi kenapa harus setelah keluar dari studionya tempo lalu. Aduh Yoshi menjadi berasa bersalah. Tapi Yoshi sendiri tidak tau kesalahannya.
"Yedam, hyung pergi dahulu, kau semangat ya" ucap Yoshi yang berjalan menjauh. Yedam tersenyum melihat hyungnya itu dan sialan tiba-tiba hatinya terasa senang dan sakit diwaktu bersamaan.
Badan itu masih sama, berdiri dengan posisi tegak. Sungguh apa keputusan yang akan diambilnya adalah yang terbaik atau sebaliknya. Yedam hanya lelah, bukan lelah mengejar maupun berusaha tapi jauh didalam dirinya Yoshi sudah ia anggap kakaknya sendiri walaupun sebagian hatinya menolak. Yedam tidak mau menambah beban Yoshi untuk kedepannya. Hahahaha miris bukan? Yedam itu terlalu baik. Dia akan memikirkan banyak orang ketimbang dirinya sendiri. Agaknya menjadikan Yoshi sebagai seorang kakak mungkin itu jalan yang akan ditempuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAREM YOSHI || TREASURE ft IDOL || [HIATUS]
FanfictionYoshi dan para bucinnya❤❤ 🐯🐯🌸❤