HAREM YOSHI || TREASURE ft IDOL || [HIATUS]

misterius👊🏻

Selamat Membaca🖤

__________________________
🖤🖤🖤🖤

▪▪▪▪▪

"Hyung kau melamunkan apa?"

Yoshi tersentak mendengar suara yang memasuki indra pendengarnya. Setelah itu memandang sosok didepan dengan wajah polos. "Aku tidak apa-apa"

"Emangmya kau kenapa?"

Mashiho memincingkan mata, jawaban hyungnya itu membuat dirinya sangat penasaran. Ada hal yang harus ia cari tau.

"Aku sudah bilang aku tidak apa"

"Kau melamunkan apa?"

"Melamun? Oh hehe tidak ada". Yoshi memutus kontak mata. Menolehkan kesamping sembari menggaruk kepalanya pelan.

Mashiho hanya mengangguk, tanganya terulur memberikan mangkuk ke arah Yoshi. "Makanlah hyung, aku membuatkan sereal untukmu"

"Terimakasih kau tidak perlu repot-repot mashi"

"Sama sekali tidak"

Keduanya sekarang diam. Menikmati sarapan sereal dengan susu. Sesekali mata mashiho melirik kearah samping, tersenyum mendapati Yoshi yang juga tengah menikmati sarapan pemberiannya.

"Mashi kau tidak sarapan didorm mu?" Tanya Yoshi

"Tidak, aku sendiri disana hyung"

"Huh? Kemana perginya doyoung dan yang lain?"

"Entah, doyoung mungkin ngegym. Jeongwoo sekolah dan Jihoon hyung sudah pergi pagi-pagi tadi"

"Ohhhh" Yoshi lantas memakan kembali sarapannya. Mashiho juga tidak mengambil pusing atas pertanyaan hyungnya.

"Oh iya, siang nanti kita akan kekantorkan?

"Iya, Hyunsuk hyung sudah memberitahukanku tadi"

"Yasudah aku kembali kedorm ku ya hyung, mau beres-beres. Nanti kita kekantor bareng ya"

Yoshi tersenyum sembari meyerahkan mangkuk yang sudah kosong. "Iya mashi, terimakasih sarapannya"

Sang adikpun mengangguk semangat. Mata bulatnya mengerjap lucu saat mendapati wajah manis pujaannya yang sangat cantik pagi ini. "Aku akan menjemputmu hyung". Mashiho pun berbalik, meninggalkan Yoshi dengan raut muka sedih

Andai Mashiho menolehkan muka barang sedetik, sudah dipastikan member tertua kedua jepang itu akan melihat setitik kristal lolos dari mata cantiknya.

Hyunsuk mendorong tubuh Haruto kedinding, mengukung tubuh sang adik dengan cengkraman dikerahnya. Mata sang leader treasure berkabut marah, memandang bengis nan remeh kearah orang dalam kukungannya.