Kost 10 [Selesai]

🏘K10-16🏘

Hola kalian, kangen Rumi dan para bucin gak?

Aku balik kesini ya karena lapak River sama Embun sudah selesai nyehe. Tekan vote dan ramaikan komentar ya🏘

——+——

"Rumi, mau outdoor atau indoor?"

Rumi yang tadinya sedang mengelus rambut Devilo sontak menoleh, Jepri menanyakan konsep pernikahan mereka nantinya.

"Outdoor aja, kalau indoor takutnya pelaminannya rubuh, 15 pengantin pria sama 1 orang pengantin wanita, rubuh tau Mas yang ada pelaminannya." cetus Rumi.

Jepri tertawa pelan, dia mengelus rambut Rumi pelan.

Tak menyangka kalau dia akan menikah, dan lebih tak menyangka lagi karena dia harus berbagi Istri.

"RUMRUM SAYAAAAAAANG."

"AYAAAAAAA AKU KANGEEEN AAAAAAAA."

Jepri mendengus mendengar teriakan alay itu, dia melanjutkan tugasnya untuk persiapan pernikahan.

Jepri dapat tugas untuk bagian dekorasi, yang lain sudah dibagikan tugas masing-masing.

Seperti menyebar undangan, mengurus WO, mengurus Kateringan.

Dan masih banyak lagi, makannya kost sepi beberapa hari ini karena mereka semua sibuk mengurus persiapan pernikahan mereka bulan depan.

Brandon dan Jhoni langsung bergelayut manja dilengan Rumi, mereka merindukan gadis manis ini.

"Udah kalian sebar undangannya?" tanya Rumi.

Keduanya mengangguk. Ada 3000 undangan yang mereka sebar, itu sudah termasuk kenalan mereka dan cara akan berlangsung selama 1 minggu.

Rumi mengelus dagu Jhoni dan Brandon sebagai bentuk hadiah atas kerja mereka, setelah itu keduanya sibuk memeluk Rumi.

"Kamu maunya gaun yang gimana sayang?" tanya Jepri lagi.

Rumi berpikir sejenak, dia tak suka yang ribet. "Yang gak ribet mas, aku gak suka hal yang ribet." cetus Rumi.

Jepri mengangguk dan mencatat hal itu. "Gaun putih atau merah jambu?"

"Gaun hitam gak bisa?"

"Kamu mau nikah atau mau ngelayat?"

"Hehe, bercanda mas sayang."

Jepri terdetak mendengar panggilan sayang itu, pipinya bersemu seketika, dia selalu lemah kalau sudah digoda dan dibaperin Rumi.

Imannya lemah banget emang ckck.

Setelah sesi pertanyaan selesai, Jepri bangun dari duduknya dan mencium pelipis Rumi singkat.

"Mas pergi dulu ya, mau ngurus ini semua." pamitnya lembut.

Rumi mengangguk, dia memberikan 1 kecupan dipipi Jepri.

Pria itu kaget, jika saja saat ini dia tak harus pergi, rasanya Jepri bisa pingsan saat ini juga.

Setelah Jepri pergi dengan kaki lemas bagaikan jelli, kini yang lainnya mulai pada berdatangan.

"Rumiiiiii~"

"Aaakhhh sayangnya akuuuu."

"Calon istri makin cakep aja iih."

"Peluk dong."

"Geser deh lo berdua, gantian!"

"Dih apaan sih, berisik lo!"

Rumi menahan napas sejenak, gila aja ya. Dia gak bayangin gimana nanti kalau udah nikah, pasti setiap hari bakalan ribut terus.

Sibuk meributkan Rumi tentu saja, sibuk berebut perhatian dari Rumi.

Tapi tak apalah, toh Rumi menikmatinya hehe.

π^^π

Bersambung😾

Karena ini season 2, jadi 4 chapter lagi selesai ya.

Happy end kok, bocorannya ada di book Spoiled River hehehe