Semua keluarga Castle Na juga keluarga dari Castle Huang yang baru saja mengetahui anak mereka masih hidup tengah berkumpul. Dan atas saran Doyoung mereka meninggalkan renjun agar bisa beristirahat tanpa gangguan. Bahkan Doyoung juga ikut keluar dengan ten. Dia merasa kasihan dengan haechan karena haechan pasti merasa sangat sakit hati. Karena tau suaminya lebih mencintai orang yang semua orang katakan tiada tapi dia masih berada di sekitar mereka. Jodoh sejati satu sama lainnya.
"Jadi tuan Lee? Apa maksud anda selama ini?" Ucap jaemin datar tapi penuh dengan kemarahan.
"Maafkan saya yang mulia. Saya mohon maafmu." Ucap Paman Lee.
"Ayah. Kenapa kau melakukan ini? Kau sadar telah memisahkan seorang anak dari keluarganya? Kenapa ayah?! Apa yang mendasarimu melakukan semua ini?! Bahkan kau tidak mengobati renjun dengan benar! Apa salahnya padamu!" Teriak haechan sangat marah bahkan dengan airmata yang terus mengalir dari matanya.
"Aku melakukannya karena seseorang. Saat itu, aku benar-benar akan mengembalikannya pada kalian. Tapi, pria itu datang padaku. Pria itu bernama Kris. Dia datang dan memberikan uang yang cukup banyak asalkan aku membohongi kalian dan membawa abu anak kalian ke hadapan kalian. Bahkan aku memalsukan semua barangnya. Aku tidak tau kalau anakku sendiri menyimpan barang berharga miliknya. Aku membutuhkan uang itu untuk perawatan istriku. Makanya aku melakukannya. Aku minta maaf." Ucap Paman Lee menunduk.
"Maaf? Kau tau betapa menderitanya saya! Apa kau tau?!" Teriak jaemin sangat marah.
"Saya minta maaf yang mulia."
"Mari pindahkan perawatan adikku ke resonance. Dia bukan siapapun lagi disini" Ucap Dery.
"Gege. Aku mohon jangan melakukan itu, jangan jauhkan aku dari xingxing." Ucap jaemin memohon pada Dery.
"Keputusanku telah bulat. Kau sudah mengkhianatinya yang mulia. Karena kalian belum mengulangi pernikahan sekali lagi. Maka ini adalah kesempatan bagi adikku untuk kembali bersama kami. Kita akan melakukannya." Ucap Dery.
"Kita akan melakukannya. Itu perintah mutlak dariku." Ucap Lucas selaku raja selanjutnya.
Tepat saat itu, daehwi berlari sangat kencang menuju mereka semua.
"Maafkan saya yang mulia. Dokter Kim, xingxing kejang-kejang." Ucap daehwi dan Doyoung langsung berlari bahkan jaemin langsung menyusul tanpa memikirkan haechan yang menangis dan menatap sang ayah dengan tatapan marahnya lalu meminta bantuan pada winwin untuk mendorongnya ketempat renjun sedangkan sang ayah di bawa ke sel.
Doyoung masuk dengan yang lainnya lalu diapun berusaha menyelamatkan renjun dengan melakukan semua yang dia bisa hingga renjun stabil walaupun kondisinya sangat lemah sekali.
"Maaf yang mulia raja Huang. Kita tidak bisa memindahkan xingxing ke resonance karena sangat berbahaya, kondisinya sangat tidak stabil sekarang. Ini bisa membahayakan hidupnya." Ucap Doyoung.
"Dia tidak seharusnya pergi." Ucap haechan hingga semua atensi jatuh padanya.
"Haechan?" Ucap jaemin merasa bersalah karena melupakan istrinya.
"Aku memberikan tahtaku padanya. Dia adalah ratu Neo sesungguhnya. Dia adalah xingxing kalian. Saya mengundurkan diri sebagai ratu. Juga sebagai istrimu yang mulia." Ucap haechan lalu diapun melepas mahkota kebanggaannya dan memakaikannya pada kepala renjun yang belum sadarkan diri.
"Haechan."
"Kau pantas bahagia yang mulia. Maafkan kesalahan orangtuaku. Dan makasih karena sudah sangat baik denganku. Saya pamit yang mulia." Ucap haechan.
"Tunggu haechan." Ucap jaemin dan haechanpun menghentikan kursi rodanya.
"Lee Jeno." Panggil jaemin dan jenopun langsung masuk dan membungkuk pada jaemin.
"Saya tau kalian saling mencintai. Jeno maaf karena menikahi orang kau cintai. Tapi, aku juga tidak bisa berbohong kalau aku tidak bisa menyentuhnya lebih dari sekedar pelukan dan pegangan tangan. Karena disini rasanya sangat sakit sekali memikirkan aku mengkhianati xingxing. Aku melepaskan haechan selamanya tanpa hukuman apapun karena aku sahabat kalian. Pengobatan haechan akan tetap dilakukan, dan Lee Jeno kau mulai hari ini adalah menteri politik kerajaan Neo dan menikahlah dengan haechan, tinggallah di gedung selatan Castle ini." Ucap jaemin.
"Tapi yang mulia?" Ucap jeno tidak percaya dengan yang dia dengar bahkan haechan juga tidak percaya hal itu.
"Ini perintah mutlak dariku Lee jeno." Ucap jaemin dan jenopun langsung bersujud.
"Saya menerima perintah anda yang mulia." Ucap jeno lalu diapun membawa haechan ke gedung Castle Selatan dan mereka akan melakukan pernikahan setelah sebulan kemudian.
"Saya akan menikahi renjun secara ulang dihadapan pendeta. Baik renjun sadar ataupun tidak. Saya mohon yang mulia." Ucap jaemin bersujud.
"Kau memang jodoh xingxing kami Nana. Kau tidak salah. Kami merestuimu." Ucap Chanyeol.
"Makasih yang mulia." Ucap jaemin sangat senang lalu tak lama pendeta datang dan mereka menikah sekali lagi dengan renjun yang belum sadar dan jaeminpun menyematkan cincin yang telah dia beli hanya untuk renjun, xingxingnya dan diapun tersenyum dan menangis bahagia lalu mencium kening renjun karena dia tidak bisa mengecup bibir merah yang sangat pucat itu akibat alat pernapasan yang terpasang. Semuanya meninggalkan jaemin berdua dengan renjun yang belum sadar.
"Xingxing, bangunlah Nana disini. Suamimu disini xingxing. Kau harus sadar sayang." Ucap jaemin sembari mengecup punggung tangan renjun dan berharap istrinya itu segera sadar.
_________________
"Apa kau kedinginan haechanie?" Ucap jeno sembari memeluk haechan dari belakang walaupun terhalang sedikit oleh kursi rodanya tidak masalah.
"Tidak. Kau sudah membuatku hangat kembali jeno. Jeno maafkan aku karena selama ini membohongi perasaanku padamu dan menerima lamaran jaemin saat itu." Ucap haechan dan jeno hanya diam saja membiarkan haechan menyelesaikan semua perkataannya.
"Dan aku baru sadar kalau ternyata aku sangat mencintaimu saat telah menikah dengan jaemin. Aku minta maaf jeno." Ucap haechan dengan isakan diakhir kalimatnya. Jeno yang mendengar itu langsung melepaskan pelukannya lalu berjalan dan berjongkok dihadapan pujaan hatinya. Karena dia percaya kalau perasaannya pada renjun sebelumnya hanya pelarian dari haechan. Lalu diapun menghapus airmata haechan dan tersenyum manis.
"Kau akan sembuh sayang. Kau akan sembuh." Ucap jeno.
"Bagaimana kalau kau tidak akan memiliki anak dariku jeno?" Ucap haechan yang terus mengeluarkan airmata.
"Ssstt. Tanpa anak aku akan tetap berada disisimu. Yang terpenting selalu bersama denganmu. Aku sangat mencintaimu Lee haechan." Ucap jeno lalu diapun mendekatkan wajahnya dan haechan yang mengerti pun langsung menutup matanya hingga kedua benda kenyal beda pemilik itupun menyatu tanpa adanya lumatan hanya menempel satu sama lainnya untuk menyalurkan perasaan mereka satu sama lainnya. Dan menyalurkan kerinduan yang sangat membuncah pada benak masing-masing.
🌠🌠🌠
KAMU SEDANG MEMBACA
Neo Castel (jaemren) END✔
Fanfictionupdate? tak menentu bercerita tentang renjun yang terpaksa mengabulkan permintaan sang ratu, Na Haechan untuk menikah dengan raja dan menjadi istri kedua sang raja, Na Jaemin. apakah raja pada akhirnya akan mencintai sang ratu baru atau hanya mengan...