Setelah kedatangan Mark, jaemren dan kelima anak mereka langsung masuk kedalam Castle itu begitu pula dengan nohyuck dan anak sematawayang mereka.
Saat sampai di ruang tengah mansion itu, Luhan dan sehun kaget melihat siapa yang datang saat ini.
"Mark?" Ucap keduanya kaget.
"Apakabar Paman, bibi." Ucap Mark tersenyum lalu membungkuk.
"Kau kemana saja nak?" Ucap sehun menatap keponakannya itu.
"Biasa Paman, aku mengelilingi semua tempat. Bagaimana kabar Paman setelah 10 tahun ini?" Ucap Mark.
"Seperti yang kau lihat. Aku sudah bertambah tua. Bahkan jaemin saja sudah memberiku lima cucu." Ucap sehun.
"Ya, aku dapat melihatnya. Cucu kalian sangat menggemaskan, cantik juga tampan." Ucap Mark tersenyum.
"Kau sendiri? Apa kau sudah punya pendamping?" Ucap Luhan.
"Bibi ini ada-ada saja. Aku suka berkeliling, bagaimana mungkin menikah." Ucap Mark.
"Kali ini kau tidak akan pergi lagi kan hyung?" Ucap jaemin dengan wajah datarnya.
"Hmm, aku akan tetap disini membantumu dan jeno. Aku sudah puas berkeliling ke semua daerah." Ucap Mark.
"Aku harap memang begitu. Segeralah cari pendamping. Setidaknya kau butuh orang yang akan mengurusmu nantinya." Ucap jaemin.
"Aku mengerti yang mulia." Ucap Mark tersenyum.
"Kalau begitu kau harus istirahat Mark." Ucap Luhan.
"Aku mengerti bibi." Ucap Mark tersenyum.
"Yeonjun!" Panggil Luhan pada salah satu pengawal yang baru lima tahun bekerja di Castle itu.
"Iya lady." Ucap yeonjun membungkuk.
"Antarkan Mark ke kamarnya." Ucap Luhan.
"Baik lady " Ucap yeonjun mengerti.
"Yeonjun."
"Iya yang mulia."
"Mulai hari ini kau akan menjadi pengawalnya. Mengerti?" Ucap jaemin.
"Ne." Ucap yeonjun sembari membungkuk lalu mempersilahkan Mark jalan duluan.
"Baiklah, kalau begitu aku akan pergi melihat desa sebentar." Ucap jaemin datar.
"Apa aku perlu ikut yang mulia?" Ucap renjun menatap suaminya itu.
"Tidak perlu, aku akan pergi bersama dengan jeno." Ucap jaemin menatap renjun.
"Benarkah?" Ucap renjun. Dan jaemin hanya mengangguk lalu diapun memeluk istri mungilnya itu.
"Aku tau bagian bawahmu masih sangat sakit sayang. Jadi, diamlah di Castle ini. Oke?" Bisik jaemin. Lalu diapun langsung mengecup kening istrimungilnya itu.
"Dan kalian berlima. Ikuti semua perkataan Mama. Oke?" Ucap jaemin.
"Ne." Ucap kelimanya serentak.
"Jangan lupa untuk latihan." Ucap jaemin.
"Ne." ucap kelimanya.
"Ayo jeno." Ucap jaemin berjalan lebih dulu diikuti oleh jeno dan Johnny selaku pengawalnya.
"Aku dan yang lainnya akan pergi berlatih dengan panglima Nakamoto Mama, halbojie, halmonie " Ucap kelimanya.
"Ne, hati-hati. Ingat itu." Ucap renjun pada kelima anaknya dan kelimanya langsung mengangguk.
"Tolong jaga para pangeran ya jisung." Ucap renjun menatap anak dari Haechan.
"Ne yang mulia." Ucap jisung sembari membungkuk lalu kelima pangeran dan jisung pergi menuju tempat latihan biasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Neo Castel (jaemren) END✔
Fiksi Penggemarupdate? tak menentu bercerita tentang renjun yang terpaksa mengabulkan permintaan sang ratu, Na Haechan untuk menikah dengan raja dan menjadi istri kedua sang raja, Na Jaemin. apakah raja pada akhirnya akan mencintai sang ratu baru atau hanya mengan...