Epilog

2.7K 238 1
                                    


Renjun sekarang tengah berdiam diri sembari bercermin di depan meja riasnya. Ntah kenapa dia jadi kepikiran mengenai permintaan ibu dari suaminya itu. Bahkan dia tidak menyadari jaemin yang telah kembali. Jaemin pada akhirnya mendekat pada istrinya yang terlihat sedang melamun itu.

"Sayang?" Ucap jaemin sembari memeluk leher istrinya itu.

"Nana? Kapan kembali?" Ucap renjun kaget.

"Baru saja. Apa ada yang mengganggu pikiranmu?" Ucap jaemin sembari menciumi ceruk leher istrinya itu.

"Ya begitulah."

"Apa? Coba katakan padaku?" Ucap jaemin menatap istrinya dari samping. Sontak saja renjun memerengkan kepalanya untuk melihat suaminya.

"Ibu meminta sesuatu padaku." Ucap renjun.

"Benarkah? Apa itu?" Ucap jaemin tersenyum.

"Ibu meminta cucu perempuan Nana."

"Lalu apa yang kau khawatirkan sayang?" Ucap jaemin lalu melepaskan pelukannya pada leher renjun dan diapun langsung menggendong ala koala istrinya itu dan diapun mendudukkan dirinya diatas tempat tidur keduanya.

"Aku hanya takut kalau aku mengandung lagi, itu akan jadi anak laki-laki lagi." Ucap renjun.

"Hei. Dengarkan aku, aku yakin kita pasti bisa menuruti keinginan ibu " Ucap jaemin.

"Hmm." Angguk renjun.

"Kita lakukan sekarang?" Ucap jaemin.

"Kau menyebalkan." Ucap renjun dengan wajah merona lalu jaeminpun langsung membanting tubuh istri mungilnya itu keatas tempat tidur lalu diapun mengukung tubuhnya dan melakukan malam sakral keduanya.




















Keesokan harinya, terlihat kelima anak jaemin dan renjun yang bingung menatap pria yang datang dan menyapa mereka. Bahkan jika lihat dari manapun pria itu lebih tua dari orangtuanya dan mereka juga tidak pernah bertemu dengannya.

"Paman siapa?" Ucap chenle selaku sulung.

"Paman jelas adalah Paman kalian.' Ucap pria itu tersenyum semakin membuat chenle dan adik-adik nya takut jika ini orang jahat.

"Gege sepertinya kita harus hati-hati " bisik Minhee.

"Aku curiga dengannya." Bisik Sunghoon.

"Apa kita panggil saja papa dan mama." Bisik Junlin.

"Apa aku lakukan saja?" Bisik Ayden.

Dan disaat bersamaan nohyuck juga Chenji melihat kelima pangeran itu lalu mendekat. Nohyuck benar-benar kaget melihat siapa yang ada dihadapan kelima pangeran itu.

"Pangeran. Siapa Paman itu?" Ucap anak nohyuck, Lee jisung.

"Kamipun tidak tau Hyung." Ucap Junlin.

"Hyung?" Kaget keduanya.

"Oh, hai. Lama tidak berjumpa Lee jeno, Lee Haechan. Atau aku panggil menteri Lee." Ucap pria itu tersenyum.

"Apa ini benar-benar kau mark Hyung?" Ucap Haechan tak percaya sedangkan keenam anak itu menatap bingung tiga orang dewasa itu.

*Tentu saja. Ini aku Mark Lee, sepupu yang mulia raja." Ucap pria bernama Mark itu.

"Kau kemana saja hyung?" Ucap jeno.

"Aku berkeliling dunia seperti yang aku inginkan selama ini." Ucap Mark tersenyum.

"Ayah dan ibu mengenal Paman itu?" Ucap jisung pada kedua orangtuanya.

"Hmm. Dia Paman dari kelima pangeran. Pangeran ini adalah kakak sepupu yang mulia raja." Ucap Haechan pada anaknya juga anak jaemren.

"Benarkah?" Kaget keenamnya. Disaat bersamaan jaemren pun turun dan mendekat pada mereka. Jaemin benar-benar sangat kaget melihat kedatangan orang itu, sedangkan renjun bingung karena tidak mengingat sosok itu.

"Mark Hyung? Apa ini benar kau?" Ucap jaemin kaget.

"Tentu saja adik kecil. Kau merindukanku." Ucap Mark tersenyum.

"Tentu saja hyung." Ucap jaemin sembari memeluk Mark yang dengan senang hati membalas pelukan adik sepupunya itu.

"Aku senang kau hidup bahagia yang mulia" ucap Mark.

"Ini semua berkat mu Hyung, makasih sudah membunuh sih brengsek itu dulu." Ucap jaemin.

"Apapun untukmu dan yang mulia ratu. Kau tau, mau aku berkeliling sejauh apapun, aku pasti akan selalu memantau kerajaan. Dan aku senang kalian berakhir bahagia." Ucap Mark. Lalu merekapun melepaskan pelukan itu.

"Yang mulia? Kau mengenalnya?" Ucap renjun bingung.

"Kau melupakannya sayang? Dia Mark Lee, kakak sepupuku. Kau ingat?' Ucap jaemin. Dan renjun hanya mengangguk lalu membungkuk dan tersenyum pada Mark.

"Selamat datang kembali Mark Hyung, Castle ini selalu menunggu kedatanganmu." Ucap renjun.

"Makasih yang mulia ratu. Aku senang kalian menyambut kedatangan ku." Ucap Mark tersenyum.
























🌠🌠🌠













Ini chap terakhir ya😁
Makasih sekali lagi untuk dukungannya😁
Jangan lupa votement nya ya😁
We love you💚😍😘

Neo Castel (jaemren) END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang