12. Tunduk

62 23 12
                                    

Hayoloh vote

perasaanku runtuh terhadapmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

perasaanku runtuh terhadapmu

dan aku takluk pada hadirmu

ℍ 𝔸 ℝ 𝔸 𝕁 𝔸

Hari-hari berjalan seperti biasa. Tak ada yang menarik bagi Acha. Gadis itu merasa dia menjalankan hari-harinya cukup biasa, bernafas, berkedip, berjalan seperti biasa. Baginya kesehariannya hanyalah rutinitas yang membosankan. Konstelasi yang tampak berjalan sejajar dengan garis horizontal.

Namun tidak bagi Raja. Baginya kedatangan Acha merupakan sebuah korelasi yang sempurna. Dengan senyuman Acha yang menjadikan setiap detiknya adalah wasiat paling berharga. Raja menjadikan hari-harinya bagai orang paling bahagia di muka bumi. Perasaan itu bermetamorfosis bagai kupu-kupu yang berterbangan dalam pikirannya. Tak ada yang bisa di dekskripsikan lebih lanjut. Raja hanya merasa, bahagia.

"Raja udah bel, Acha ke kelas dulu ya?"

Raja masih melamun diatas bangku taman yang menghadapkan dirinya pada kelas Acha. Dengan senyuman yang merekah di wajahnya, Raja menatap kelasnya dengan tatapan kosong tanpa arti.

"Raja!"

"Eh, iyaa Cha."

Acha menggembungkan pipinya, "Raja jangan ngelamun, nanti kemasukan hantu."

"Gue nggak ngelamun Cha."

"Terusss?"

"Gue mikirin lo."

Singkat, padat, jelas. Gombalan Raja menyusup melalui celah telinga Acha. Terdengar klise namun cringe bagi Acha. Percayalah, Raja merasa dia adalah orang paling keren setelah mengatakan itu. Namun jika dipikir kembali secara logika dan menurut pemikiran otak seorang Kayla Acha Auristela, Raja terlihat seperti buaya dengan seribu kata-kata manis yang siap disantap bagai gulali.

"Acha masuk duluan."

Bungkam seribu bahasa. Raja kesal, setidaknya dia harus melihat muka Acha yang memerah seperti tomat. Bagi Raja akan sangat lucu jika memandang gebetannya yang salting, seperti saat dia menggombali Raina dengan seluruh puisinya. Tunggu, kenapa dia harus mengingat Raina?

Raja bungkam, ingatannya tentang Raina berputar begitu saja. Semuanya nampak sama, seperti potongan film yang mengorbit di kepalanya. Raja hanya tersenyum, mengabaikan ribuan polaroid yang berjajar dalam otaknya.

ℍ 𝔸 ℝ 𝔸 𝕁 𝔸

Ketika senyumanmu hadir dalam gelapku

Ketika ragaku terpaku pada hadirmu

Kau mencerca seluruh jiwaku dengan pelukan hangat sanubarimu

HARAJA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang