HARAJA ✓

30. Terima kasih

ℍ 𝔸 ℝ 𝔸 𝕁 𝔸

Berbulan-bulan setelah semuanya kembali pada jalannya. Banyak yang berubah setelah ribuan permintaan maaf diutarakan. Semua orang bersyukur dengan apa yang terjadi, dan banyak pelajaran hadir untuk dapat dipetik.

Percayalah, pada hari kelulusan Una meminta maaf atas semua sikapnya pada Acha, menangis dan menyadari bagaimana egoisnya ketika dia menyakiti sahabatnya sendiri. Seprti yang kalian tebak Acha memaafkannya, dia tidak ingin Una terus terluka karena tidak dimaafkan. Pada akhirnya dua sahabat itu berbaikan. Pada akhirnya Acha menyuruh Una untuk ikut Felix kuliah di Australia, pada hari ini dia akan berangkat.

Kemudian dari keluarga Acha, Papinya semakin hari semakin rajin untuk merawat perusahaan peninggalan mendiang istrinya. Laki-laki itu ingin anaknya untuk segera sembuh dan mereka bisa berlibur bersama untuk pertama kalinya. Perlahan Reno berkembang menjadi seorang Ayah yang seharusnya, Ayah yang baik dan bertanggung jawab.

Lino? Dia lulus tes di suatu universitas ternama di Jakarta. Tebak, Lino jursan apa? Hubungan Internasional, cukup membuat kicep tapi perlu diingat kalau otak Lino itu encer. Hari-hari Lino akan dihabiskan untuk selalu bersama adiknya. Pada akhirnya dia memiliki banyak waktu luang untuk memperbaiki apa yang salah, pada akhirya dia juga memiliki kesempatan untuk menjadi figur seorang kaka bagi Acha.

Chris, dia kembali ke Australia, melanjutkan S2 nya di sana. Terkadang dia pulang dan mampir sebentar ke rumah Acha untuk sekedar bertamu dan bermain dengan Lino dan adiknya. Raina? dia kuliah di luar negri. Belum tau, tapi dengar-dengar dia memasuki universitas yang sama dengan Chris.

Lalu untuk Raja, pemuda jamet dan banyak gaya namun tampan itu lulus di universitas yang sama dengan Lino dengan jurusan Ekonomi. Raja berhasil balikan dengan Acha. Dia menjadi pemuda paling bucin di tongkrongannya. Hari-hari Raja masih sama, membantu Bundanya, mengusili adiknya dan menemani kekasihnya di rumah sakit. Pada saat ini dia merasa menjadi pemuda paling bahagia di dunia ini.

Untuk Aji, hobinya berhasil membawanya pada jurusan Sastra Korea. Itu sangat cocok dengan kebucinannya pada K-Pop. Fun fact dia satu universitas dengan Raja dan Lino. Ajaib ya? Tiga sejoli ini bisa tetap satu universitas.

Mino, saat ini menjadi murid ambis disekolahnya dengan iming-iming universitas yang Raja masuki. Ayen semakin popular di sekolahnya, apalagi setelah dia mengikuti eskul dance cover, fansnya semakin banyak. Mas Abim seperti biasa dia sibuk kerja demi adik-adiknya tersayang dan Bunda juga menjalankan aktivitasnya seperti biasa.

Bagaimana dengan Acha? Acha memang lulus dari sekolahnya, gadis itu memilih untuk gap year. Dia ingin terlebih dahulu fokus pada penyembuhannya. Menghabiskan sebagian besar waktunya di rumah sakit, berjuang melawan sesuatu yang entah bisa dikalahkan atau tidak.

"Hai, Cha." Felix datang dengan membawa bunga untuk di taruh dalam sebuah vas rumah sakit.

Sejujurnya Acha kaget, bukannya seharusnya dia mempersiapkan dirinya untuk terbang ke Australia? Kenapa dia malah disini?

"Kamu pasti bingung ya, kenapa aku ke sini?"

Acha membalasnya dengan anggukan kecil, Felix mengganti bunga kering itu dengan miliknya. Kemudia menghadap pada gadis di depannya.

"Sebelum aku pergi, aku pingin jujur sama kamu. Acha, jujur, sebenarnya aku suka sama kamu."

Mata Acha membelalak, dia hampir saja tersedak ludahnya sendiri, "Sejak kapan?"

"Sebenarnya sejak lama, sejak kita kelas satu. Maaf aku nggak pernah bilang. Hari ini juga aku mau bilang, sekalian untuk mengakhiri perasaan ini. Kalau bukan sekarang aku nggak tau kapan bisa bilang."

"Nggak papa Felix, Makasih ya, udah mau bilang." Acha tersenyum.

Jujur saja, Felix tidak ingin berpisah dengan gadis di sampingnya. Namun dia tidak ingin serakah, dia sudah memiliki Una, tidak mungkin dia memilih egonya untuk menyakiti Una, Acha pasti akan sedih.

Untuk terakhir, Felix bersyukur bisa mengenal gadis seperti Acha. Dia mengajarkannya banyak hal termasuk bagaimana cara untuk menjadi manusia yang kuat.

"Terimakasih, Acha."