2❄

1.4K 271 80
                                    

Doyoung mengecup sayang kening Jinsu sebelum dia benar-benar meninggalkan sang anak yang tampaknya sudah pulas tertidur. Dan saat dia baru keluar dari kamar Jinsu, dia sudah di kejutkan dengan kehadiran Jaehyuk yang ternyata juga berada di depan kamar Jinsu.


"Bisa bicara sebentar? Mas pengen ngomong sama kamu." Pinta Jaehyuk.


Doyoung mengangguk pelan lalu mengikuti langkah Jaehyuk untuk menuju ruang tamu.



"Mau ngomong apa?"


Dia benci berasumsi kalau pembahasan yang akan dia bicarakan dengan Jaehyuk menjerumus ke hal yang selama ini selalu dia fikirkan, ingin berusaha tidak memikirkan hal yang negatif tapi otak dan hatinya tidak bisa di ajak bekerja sama.




"Doyoung. Mas jahat sama kamu, mas bohong sama kamu."




Dahi Doyoung menekuk tidak paham apa yang Jaehyuk katakan. Maksudnya apa?



"Mas kenapa?"




Jaehyuk menatap kearah Doyoung dengan raut wajah yang sangat merasa bersalah, merasa tidak tega jika dia akan memberitahu hal ini. Tapi dia tidak bisa menyembunyikan lagi kan? Dia harus jujur pada suami kecilnya.




"Mas selingkuh, Doyoung."



Selingkuh katanya.



Doyoung tertawa pelan, merasa lucu jika ternyata pemikirannya tentang Jaehyuk selama dua tahun ini benar.




"Dengan kak Asahi. Betul?"




"... Ya."




Seberusaha mungkin Doyoung menahan tangisnya yang ingin dia keluarkan, tidak tidak. Dia tidak boleh menjadi lemah di hadapan Jaehyuk.



"Lucu banget kamu. Kak Asahi kakak ku, mas...,"





Dia tidak masalah jika Jaehyuk berselingkuh dengan orang lain, sungguh. Tapi dia tidak habis pikir bagaimana bisa Jaehyuk berselingkuh dengan kakaknya sendiri? Dia merasa di khianati sekaligus.




"Seharusnya kalau kamu masih suka sama kak Asahi itu bilang, biar pernikahan kita dibatalkan. Bukan malah begini jadinya, mas. Kamu nggak mikirin Jinsu dan Jisung?"




"Doyoung. Dulu mas nggak bisa tolak permintaan ayah, dan mas juga berusaha untuk bisa mencintai kamu.., tapi nggak bisa Doyoung. Maafin mas."





"Kalau aku minta kamu putus dari kak Asahi, bisa mas?"



Tolong izinkan Doyoung untuk egois dulu, dia hanya memikirkan anak-anaknya yang pasti masih sangat membutuhkan Jaehyuk sebagai ayahnya.




"Maaf. Mas nggak bisa."



"Kenapa begitu?"




"Asahi hamil anak mas, dan mas harus tanggung jawab."




Hamil. Anak dari Yoon Jaehyuk, suaminya.




"Kita pisah. Hak asuh anak-anak bakal aku yang pegang, kamu nggak perlu." Final Doyoung, lalu beranjak dari duduknya untuk pergi menuju kamar Jinsu. Dia akan bermalam di kamar anaknya untuk sementara.




Tapi Doyoung harus tertahan karena Jaehyuk menarik pergelangan tangannya.



"Mereka juga anak aku, doy." Lirih Jaehyuk.




Tangan Jaehyuk dia hempaskan begitu saja, lalu matanya menatap nyalang kearah Jaehyuk. Masabodoh dengan sopan santunnya.



"Memangnya dengan kamu bawa mereka, kak Asahi bakalan dengan sukarela nerima anak-anak? Kamu apa nggak sadar setiap kak Asahi liat anak-anak tatapannya kayak gimana? Mikir kesana, Yoon Jaehyuk!"


Setelah mengucapkan itu, Doyoung langsung pergi meninggalkan Jaehyuk yang masih membeku tidak bisa menjawab apa-apa.


Pernikahannya selama delapan tahun ini hancur begitu saja.






-







"Doyoung! Lo kemana aja, pak Yoshinori udah nungguin lo di ruangannya bareng sama anak sulungnya!"


Suyeon menatap penampilan Doyoung yang cukup berantakan pagi ini. Tidak biasanya, karena Doyoung selalu berpakaian yang rapih beda sekali untuk hari ini.



"Pakaian lo benerin dulu deh sini, nggak enak loh kalau berantakan begitu."


Sementara Doyoung hanya bisa mengangguk dan membiarkan temannya itu membantu untuk membenarkan pakaiannya. Moodnya pagi ini benar-benar buruk.



"Makasih ya, gw keruangan bos dulu."


"Iya. Semangat Doyoung!"







Si manis dengan pipi gembul itu sedang berusaha menetralkan detak jantungnya yang tiba-tiba berdetak tidak karuan entah karena apa. Dan setelah dirasa cukup netral kembali, tangannya terangkat untuk mengetuk pintu terlebih dulu.



"Astaga– hah!?"



Belum sempat dia mengetuk pintu tersebut, tapi sudah lebih dulu dibuka oleh orang yang di dalam dan seketika jantungnya kembali berdetak kencang saat dia tahu siapa yang membuka pintu.





Watanabe Haruto.



Mantan kekasihnya saat sekolah menengah atas.








Katanya dunia itu luas. Tapi kenapa baginya sangat terasa sempit ?




Tbc.

tadinya book ini mau di hapus. tapi nggak di izinin🙂

AJSBSH KENAPA RAME😀

Btw ayok mampir

Btw ayok mampir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
End Of Story After Winter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang