Warning!
Bahasa kasar juga adu jotos. Kalau nggak suka bisa di skip."Kamu diem di rumah. Jangan kemana mana." Haruto berucap dengan nada tegas, seolah kali ini dia tidak ingin di tolak dengan Doyoung.
Doyoung menggelengkan kepalanya. "Aku masih harus ketemu kak jae–"
"–nggak perlu. Kamu diem, jangan kemana-mana. Jagain Jinsu." Potong Haruto tanpa memperdulikan raut wajah Doyoung yang menatapnya marah.
"Kamu kenapa sih? Tadi kamu bilang iya mau anterin aku? Tapi kenapa jadi gini?!"
"Masuk Doyoung. Jagain Jinsu, aku ada urusan di luar."
"Nggak mau. Anterin ak–"
"– MASUK KIM DOYOUNG! NURUT!"
Si manis tersentak saat mendapatkan bentakan yang keluar dari mulut Haruto. Jujur, sekarang nyalinya jadi menciut dan tidak berani untuk menolak Haruto.
"Maaf..., sekarang gantian tolong dengerin saya, kamu masuk dulu nanti setelah saya pulang baru saya bakal jelasin ke kamu."
Doyoung tidak menjawab tapi dia bergerak untuk keluar dari mobil dan langsung masuk kedalam apartemen. Dia dan Jinsu masih menetap di apartemen Haruto.
Ada alasan lain kenapa dia tidak mengantar Doyoung untuk menemui Jaehyuk. Karena dia yang akan menemui langsung lelaki yang masih berstatus suami pria yang dia cintai. Dia akan memberikan pelajaran yang setimpal untuk Jaehyuk.
"Cukup penyiksaannya sampai disini. Tolong kasih ketenangan untuk Doyoung serta Jinsu."
-
Sekarang Lili sedang berhadapan dengan kedua orang tuanya di ruang tamu. Hanya ada mereka bertiga, setelah kepulangan Haruto dengan Doyoung mereka langsung menyeret Lili ke ruang tamu dan memintanya untuk menjelaskan apa maksud dari semua yang terjadi barusan.
"Angkat kepala kamu. Tatap ayah sekarang juga, Lili." Yoonbin berucap dengan nada yang sangat tegas, bahkan Lili juga bisa merasakan tatapan kecewa yang di pancarkan oleh kedua orang tuanya.
Akhirnya dengan berani Lili mengangkat kepalanya dan langsung menatap tepat kearah mata Yoonbin yang sama-sama sembab seperti dirinya.
"Siapa yang ajarin kamu kayak begini?"
"Nggak ada."
"Ayah kecewa sama kamu–"
"– aku tau." Lili mencoba untuk menetralkan nafasnya kembali sebelum dia akan melanjutkan perkataannya. "Aku tau ayah sama bunda kecewa. Nggak ada yang ajarin Lili untuk jadi perempuan perusak rumah tangga adiknya sendiri, tapi ini memang murni perbuatan dan pemikiran Lili untuk main kotor."
"Dan kamu bangga udah lakuin itu? Bahkan ke adik kamu sendiri, Lili?" Tanya Jihoon.
Lili mengalihkan pandangannya kearah lain asalkan dia tidak bertatapan dengan sang Bunda.
"Lili nggak pernah bangga. Aku tau ini jahat, tapi aku cinta Jaehyuk."
"Tapi dia suami adik kamu Lili! Nggak seharusnya kamu naruh perasaan sama orang yang sudah menikah, terlebih parahnya lagi kamu hamil kayak gini! Itu nggak boleh!" Jihoon berkata dengan nada yang sangat terdengar frustasi.
"Apa mau kamu dari Doyoung?"
Mendapatkan pertanyaan seperti itu membuat Lili sudah yakin jika ini saatnya dia mengeluarkan isi hatinya pada Yoonbin juga Jihoon. Ada alasan kenapa dia bisa melakukan hal ini.
"Kalau Doyoung bahagia dengan sesuatu, aku juga harus dapat kebahagiaan itu. Adil kan?"
"Kim Lili–"
KAMU SEDANG MEMBACA
End Of Story After Winter
Fanfic"Saya udah punya anak, kamu jangan gila!" "Kenapa? Saya bersedia untuk jadi ayah jinsu, dan mengganti marga kamu menjadi Watanabe Doyoung." lil angst | lil fluff | mpreg