02|| Help for Lee Haechan

31 6 0
                                    

"Lee Haechan, sudah berapa kali aku bilang padamu? Isi kolom Cita-cita! Dengan begitu aku bisa mengajukan beasiswa untukmu!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Lee Haechan, sudah berapa kali aku bilang padamu? Isi kolom Cita-cita! Dengan begitu aku bisa mengajukan beasiswa untukmu!"

Haechan mendengus samar. "Dan sudah berapa kali aku bilang padamu ssaem? Aku tak memilikinya. Aku juga tak butuh beasiswa itu, jadi berhentilah memaksaku."

Pria itu hanya bisa menghela nafas kala Haechan langsung beranjak pergi dari ruangannya. Pria dengan marga Moon itu memijit pelipisnya. Hei, apa salahnya? Dirinya hanya ingin Haechan mendapat pendidikan yang layak, sebagai seorang kepala sekolah dirinya ingin yang terbaik untuk murid-murid nya.

Semua murid yang masuk dalam kategori layak untuk mendapat beasiswa telah terdaftar, kecuali Pemuda Lee itu. Dia selalu mengosongkan kolom Cita-cita setelah mengisi formulirnya.

Seakan-akan cita-cita adalah sesuatu yang tak berguna di dunia ini.

===

Haechan menghela nafas gusar seraya melihat gadget di tangannya, ia mengusap kepalanya. Berfikir keras bagaimana caranya untuk mendapatkan sejumlah uang yang cukup banyak dalam waktu singkat, tidak akan ada sih.

Beberapa menit lalu, dirinya sudah diserbu oleh bermacam-macam pesan tagihan. Ia belum membayar flat tempat tinggalnya, ia belum membayar uang komite sekolahnya. Untuk makan saja sedang susah, dan sekarang dirinya malah dituding dengan banyaknya pesan tagihan.

Gajinya tak akan cukup untuk membayar semua itu.

"Kau butuh bantuan?"

Haechan menghela nafas dalam-dalam kala suara yang menurutnya itu menyebalkan menyeruak ke dalam gendang telinga nya, ia mencoba mengabaikan pemuda menyebalkan itu dengan meninggalkannya. Namun terlambat, Pemuda bermata rubah itu sudah ada di depannya, mau tak mau Haechan berhenti.

Renjun tersenyum. "Aku punya pekerjaan yang pasti sangat mudah untuk kau kerjakan, dengan gaji yang lumayan."

"Kau tidak akan menyuruhku membunuh kan?" Tanya Haechan dengan alis terangkat. Mungkin memang lebih baik jika dirinya meladeni pemuda Huang ini.

"Tidak ada membunuh, hanya menjalankan beberapa pion."

Haechan memasukkan handphonenya ke dalam saku. "Berapa uang yang akan kudapatkan?"

"Kau bisa mendapat 7 milyar won, jika kau berhasil dalam setengah misi, dan 15 milyar won jika kau berhasil dalam misi ini."

"Baiklah, aku setuju."

===

Sungguh.

Haechan kira ucapan Huang Renjun tentang pekerjaan mudah itu adalah pekerjaan seperti, bekerja part time, atau menjadi budak Renjun selama sehari. Namun, ternyata ia salah. Dirinya seperti telah hidup dalam tempurung selama berabad-abad.

My Blood and Direction || Lee HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang