dengan keegoisanku, aku
meminta kepada Tuhan
berharap menemukan temu
walau lagi-lagi enggan jawabmudengan ketamakanku, aku
memohon kepada Tuhan
bercita menjadikanmu satu
dan terakhir untukkunamun kini,
dengan penuh keikhlasan, aku
melepaskanmu, merelakanmu
---mempersilakanmu pergitenang saja,
tak akan ada lagi
rapalan doa yang mengangkasa
di pukul tigatak ada lagi
egois, tamak, dan loba
yang membelenggumu hingga tersiksanisyarizkikaaa
pada: O3/11/2O21
KAMU SEDANG MEMBACA
manuskrip patah hati
Poetrytuan, berkenankah jika kupinjam namamu untuk melengkapi bait- bait kesedihan? dan sudikah kau menjadi bagian dari kidung- kidung kehilangan? copyright 2O21 ; nnnisyaaa