sore itu, kita duduk di atas dipan bermandikan hujan. aku tak keberatan, hanya saja mungkin nanti malam akan demam, dan aku akan absen dari pertunjukan peri-peri kala temaram
kau tahu?
aku lebih senang berada di sini, ketimbang harus berteduh di bawah naungan penyangga rerintik itu;
mendengarkanmu bercerita, hingga sadar tak lagi membuatku terjagaaku lebih tenang berada di sini, daripada berlarian menghindari tirai-tirai air yang lebat itu;
melihatmu tertawa, sampai yang kutahu hanyalah bahagiaaku...
aku...
aku sangat ingin menyelami matamu,
aku ingin mengabadikan pelukmu,
aku ingin membawa pulang senyummu,
aku ingin kamunisyarizkikaaa
pada: 19/1O/21
KAMU SEDANG MEMBACA
manuskrip patah hati
Puisituan, berkenankah jika kupinjam namamu untuk melengkapi bait- bait kesedihan? dan sudikah kau menjadi bagian dari kidung- kidung kehilangan? copyright 2O21 ; nnnisyaaa