_2

17 4 0
                                    

Enjoy this story!
Don't forget to Happy!
ILY!


Sore ini, Raja.. ahh bagaimana jika sekarang kita menyebutnya Ratu karena sekarang hanya ada jiwa Raja sedangkan raganya adalah milik Ratu? Oke.

Sore ini, Ratu sudah diperbolehkan untuk pulang ke rumah. Tentu saja bersama dengan Mama dan abangnya. Saat ini yang Raja tahu keluarga Ratu hanya mereka berdua. Karena selama ia berada di rumah sakit, keluarga yang selalu menemaninya hanya mereka berdua dan dua temannya yang sering sekali mampir, yang telah diketahui Raja bernama Gina dan Caca.

Memasuki pintu rumah, setelah berjalan 5 langkah. Ketiganya dihadang oleh seorang pria paruh baya.

"Psstt.. bang, om ini siapa?" Bisik Ratu kepada Nathan yang berada di sampingnya, tetapi masih dapat didengar oleh pria paruh baya didepannya.

Tanpa diduga, pria paruh baya tadi berjalan mendekat ke Ratu dan menampar keras pipinya.

PLAK

ASEM

Untuk yang kedua itu adalah jeritan batin seorang Raja, tak terima.

"PAPA" pekik Mama Rosa dan Nathan bersamaan

"Enak banget kamu amnesia, kamu itu ga boleh lupain kesalahan kamu!" Papa Bagas -papanya Ratu- membentak kemudian menjambak rambut Ratu kasar.

"Akhhh" teriak Ratu terkejut
'Asem banget ni tua bangka, pasti papa tiri nih' batin Raja

"Papa cukup, Ratu baru keluar dari rumah sakit Pa, lepasin." Bujuk Nathan sambil memgangi tangan papanya yang masih saja menjambak Ratu

Papa Bagus melepaskan jambakannya kasar menyebabkan Ratu terjungkal. Lagi-lagi Raja mengumpat dalam hati. Kemudian Papa Bagas melenggang pergi keluar dari rumah dengan membanting pintu.

"Apa-apaan si tua bangka itu, jangan bilang dia papa gue, karena gue ga percaya" ucap Ratu bersedekap sinis menatap pintu rumah tempat papa Bagas keluar tadi.

Nathan dan Mama Rosa sudah tidak terkejut lagi dengan sikap Ratu yang berubah kasar semenjak ia bangun dari tidurnya di rumah sakit

"Mama ambilin kompres ya, kamu pergi ke kamar dulu, bang Nathan anterin Ratu ya" ujar Mama Rosa kemudia berlalu menuju dapur.

"Yok" ajak Nathan

"Bentar, gue nanya serius tadi, om-om tadi bokap gue?"

Nathan terdiam sejenak

"Ya, dia papa kita" jawab Nathan lirih
"Maaf" lanjut Nathan menunduk

"Papa tiri pasti nih, mama nikah lagi ya?"

Nathan hanya menggeleng kemudian menggeret Ratu untuk segera ke kamarnya.

"Nanti, lo bakal inget sendiri. Maaf" lirih Nathan yang masih bisa didengar oleh Ratu. Ratu hanya mengedikkan bahunya, tak peduli.

'Lagipula gimana gue bisa nginget ingetan milik tubuh ini coba.' pikir Raja.

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

From Raja to Ratu (Transmigration)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang