Enjoy this story!
Don't forget to happy!
ILY FULL SO MUCH MUCH MORE!Ujian semester telah berakhir, hari ini guru-guru membagikan hasil kerja siswa-siswinya. Tidak semua, hanya beberapa guru yang telah selesai mengoreksi lembar jawab.
Murid yang mendapat nilai kurang dari KKM tetap tinggal dikelas, untuk melaksanakan remidial perbaikan nilai. Sedangkan murid yang lolos diperbolehkan kemana saja, asal jangan pulang.
Dan disinilah Ratu, sendirian di taman belakang sekolah. Gina dan Caca berada di kelas karena menjalani remidi.
Kenapa Ratu tidak ke kantin saja?, Jawabannya karena ia sedang malas makan. Lagi pula ini masih pagi, dirinya pun baru saja sarapan dirumah.
"Gak sabar besok pengumuman, ahh gue mau minta apaan yaa sama Langit?," gumam Ratu sambil memejamkan matanya di bangku taman.
"Mobil aja kali yakk.. gue pengen mobilnya yang pernah dipake satu kali tuh, anjim... Bagus bangettt, dia kan kaya. Porotin aja lah" gumam Ratu lagi sambil tersenyum. Masih memejamkan matanya.
"PeDe," tiba tiba terdengar suara yang menginterupsi Ratu.
"Kampret!" Ratu terlonjak kaget lalu mendudukkan dirinya.
"Astaga.. Lo ngagetin anjiimm" ucap Ratu sambil mengusap dadanya, menenangkan detak jantungnya. Ia masih terkejut, mengingat tadi ia disini sendiri.
"Sejak kapan Lo bisa ngeluarin kata, tanpa diminta. Diminta aja Lo ogahh"
"..."
"Dihh, kan bisu lagi"
"Lo mending siap-siap aja sama 3 permintaan gue besok" ucap Ratu bangga pada Langit. Ya, orang tadi adalah Langit.Selama ini tak pernah ada yang bisa menandingi kecerdasan Raja. Padahal ia tak pernah belajar. Ia hanya jenius saja.
Jadi ia cukup percaya diri.
Langit hanya melirik Ratu sebentar yang berada disampingnya. Lalu kembali menatap kedepan.
"Temen-temen Lo kemana?, Biasanya ngebuntutin Lo mulu"
"..."
"Gue yang begoo gue yang bego, dah tau bisu tapi masih diajakin ngomong. Mending ngomong sama pohon dah" Ratu serius dengan ucapannya. Setelah ia berkata tersebut dirinya langsung beranjak dari tempat duduknya.
Hanya sekitar satu meter saja, dari tempat duduknya. Yang artinya Langit masih akan mendengar apa saja yang dikatakan Ratu.
"Hon.. guee.. kangen sama nyokap bokap gue" tiba-tiba kata itulah yang keluar dari mulut Ratu. Menyebabkan sesak didadanya.
"Gue juga kangen Adek gue, gue kangen temen-temen gue, gue-" Ratu terlajur tersendat dengan kata-katanya sendiri.
Ia bersungguh-sungguh dengan perkataannya tadi. Dia merindukan dirinya yang dulu. Ia ingin menjadi Raja lagi, tapi.. bagaimana caranya?
Ratu menoleh melihat ada yang menyodorkan sapu tangan padanya.
Ahh, Ratu tidak sadar bahwa dirinya telah meneteskan air mata.
Ratu menerima sapu tangan tersebut, tetapi bukannya mengelap air matanya. Ratu membuka sapu tangan tersebut menjadi lebar.
"Gue mau nangis, Lo mau nutupin gue nggak?. Lo hadap Sono" ucap Ratu susah payah karena tenggorokannya masih tercekat.
Langit menurutinya, ia mendukkan dirinya membelakangi Ratu.

KAMU SEDANG MEMBACA
From Raja to Ratu (Transmigration)
General FictionRaja Devana Keane, dia adalah realisasi dari tokoh utama dari sebuah novel. Jika kalian mencari laki-laki seperti pemaran utama di novel-novel di kehidupan nyata, maka Raja termasuk dalam kategori tersebut. Kaya? ayahnya merupakan pendiri perusahan...