_5

9 3 0
                                    


Enjoy this story!
Don't forget to happy!
ILY!

Ratu, Gina, dan Caca sedang menuju rumah Gina.

Ratu sudah pernah ke rumah Gina, yaitu di hari pertama ia ke sekolah, karena harus mengantar gadis itu. Jadi ia sudah hapal jalan kerumah Gina.

Gina memaksa kedua temannya tersebut untuk menemaninya di rumah karena kedua orang tuanya yang pergi ke luar kota

Padahalkan Gina punya saudara

Tetapi dasar Ginanya saja yang malah bilang

'gue bosen kalo sama bang Gani, bawaannya pengen nyincang-nyincang dia mulu'

Memang, kembaran satu itu selalu saja bertengkar. Dunia sedang tidak baik-baik saja jika mereka berdamai.

Ratu menyetujuinya saja karena ia pun bingung mau kemana.

Sebenarnya, di mobil Ratu sempat berfikir

Kenapa dia merasa nyaman berteman dengan kedua curut jadi-jadian dibelakangnya ini

Dulu kan Raja tidak pernah memiliki teman lawan jenis

Mungkin itu naluri Ratu saja, karena sekarang ia berada ditubuhnya.

"Mampir beli camilan dulu Ra, dirumah gue lagi abis camilannya, ntar kalian laper perabot rumah gue lo pada krikitin lagi" ucap Gina nyinyir

"Hmmm", Ratu hanya berdehem mengiyakan

Sudah dibilangkan, Ratu sekarang itu random banget.

Kadang cuek, kadang cerewet, kadang galak, emosian, sinisan.

Padahal Raja orangnya tuh dingin, bicara hanya seperlunya saja.

Seperti Langit,

Ahh, kenapa Ratu jadi mikirin cowok bisu satu itu.

Ratu menggelengkan kepalanya mencoba menyadarkan dirinya.

Ehh tapi, kalo dibandingin Langit. Ya masih dinginan Langit lah. Karena Raja juga sesekali menimpali candaan teman-temannya.

Tapi Langit itu sudah tidak mengindahkan fungsi mulutnya untuk berbicara.

Lohh... Kann mikirin Langit lagii

Ratu kembali menggelengkan kepalanya

"Lo kenapa Ra, geleng-geleng mulu kepala lo. Lagi dangdutan?" Tanya Caca

"Hmm, cendol dawet seger" ucap Ratu tapi tak bernada

Gina turun diikuti Caca, namun Ratu tak ikut turun dan menunggu di mobil.

Sekitar sepuluh menit, Gina dan Caca keluar dari Amart sambil menenteng plastik besar berisi camilan mereka.

Ratupun menjalankan mobilnya setelah Gina dan Caca masuk.

Jarak Amart dan rumah Gina tak terlalu jauh. Dan tak lama merekapun sampai di rumah Gina.

"Rumah lo banyak motor gini kok bilang kesepian sih Gin" ucap Caca setelah turun dari mobil dan mendapati beberapa motor berjejer pula dihalaman rumah Gina

From Raja to Ratu (Transmigration)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang