_7

10 2 0
                                    

Enjoy this story!
Don't forget to happy!
ILY!

"Kantin kuy" ajak Gina

"Lo ke kantin gak Ra" sambung Gina

"Kantin lah, istirahat ya buat ngantin lah" jawab Ratu sambil beranjak dari duduknya.

"Dua minggu lagi ujian semester loh Ra.. Lo ga belajar gitu?" Tanya Caca

"Belajar? Gue?, Gue mana pernah belajar."

"Lo kan amnesia Ra, jadi yang tau diri Lo ya kita lahh, Lo tuh pinter karena emang belajar terus. Jarang ngantin tapi lebih sering ke perpus" jelas Gina

"Ehh ngomong-ngomong amnesia... Ingetan Lo Masih belum balik Ra?" Tanya Caca

"Spoiler-spoiler dikit gitu gaada?" Imbuh Caca

Ratu menggeleng,

"Yahh.. kemarin abis cek-up. Kata dokter mungkin bentar lagi" jelas Ratu

'apanya yang bentar lagi, orang gue bukan Ratu, huh' batin Ratu

"Yang penting Lo baek-baek aja si Ra" ucap Gina

"Dann.. jangan sampe kalah taruhan sama Langit. Karna Lo yang ngajakin, ntar kita ikutan malu, ogahh" lanjut Gina

Dan sampailah mereka bertiga di kantin. Seperti biasa, Ratu mencari tempat duduk, Gina dan Caca yang memesan makanan.

Mari kita fokus pada Ratu dan kebiasaan membatinnya.

'Gimana kalo ingetan ni cewek emang ga bakalan balik ya, mereka ga bakalan curiga kan'

'ni cewek punya diary gitu gasi, biar dapet pencerahan gitu guenya'

'hidup ni cewek emang tergolong enak'

'untung kaya'

'tapi ada satu hal gitu yang bikin gue jengkel'

'bokap ni cewek punya dendam kesumat apaan si, sama anaknya sendiri. Heran'

"RATUU!!"

"E KAMPRET" Ratu terlonjak, terkejut

"Kok ngumpat!" Ucap Caca

"Ya Lo teriak! Kaget njim"

"Lo sii.. dipanggil-panggil gak nyaut. Pesenan lo, jus alpukat abis. Mau ganti apa cepetan"

"Ihh kok abiss"

"Cepetan ganti apaan anjir, keburu ngantri lagi ntar gueee"

"Ya udah, air mineral aja"

"Kok air meneral si, gue bawa kali. Di tas"

"Terus Lo mau ngambil?" Tanya Ratu sambil menaikan satu alisnya

"Ogahh" ucap Caca lalu berlari menuju Bu kantin lagi

Ratu pun melanjutkan lamunannya lagi, tapi tak lama, ada yang kembali memanggilnya

"Ratu"

"Apaan anjiimm ahh" Ratu terlanjur kebawa emosi, lalu melihat siapa garangan eh, gerangan yang memanggilnya

"Lo, ngapain kesini ngik!?" Tanya Ratu tambah emosi melihat bahwa Putra lah yang tadi memanggilnya

Putra yang masih belum terbiasa dengan sikap Ratu yang berubah, agak terkejut mendengar ucapan Ratu. Ratu-nya yang dulu pan lemah lembut.

"Raa.. Kamu gak mau ngasih aku kesempatan lagi?. Aku bener-bener gak mau putus sama kamu Ratu.. aku masih cinta sama kamu Raa" ucap Putra lembut.

"Astaghfirullah, gue sampe merinding. Kek berasa denger suara setan" ucap Ratu sambil mengelus tangannya yang bergidik merinding

From Raja to Ratu (Transmigration)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang