#1 [NOMIN] Yellow Lily ; on going

04 ; Kasih Sayang Bunda

TW⚠️ MENGANDUNG KEKERASAN

꒰🌼꒱﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌꒰🌼꒱
YELLOW LILY
꒰🌼꒱﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌꒰🌼꒱

Playlist [Ludovico Einaudi — Experience Slowed]

— 20 Juli 2017

Delano yang dulunya kecil kini sudah tumbuh menjadi Delano remaja.

Wajah bak malaikat menutupi segala kekurangan nya.

Dari tahun ke tahun, tidak ada perubahan dalam diri Delano.

Seperti pagi ini, di meja makan—

“Selamat pagi Bunda!" sapa Raka kepada sang Bunda sembari mencium pipi gembul milik Taeyong.

“Pagi calon dokter," goda sang Bunda membuat Raka terkekeh pelan.

“Aaa! Bunda selamat pagi!" seru Jisung, anak bungsu keluarga Dinata sambil berlari dari tangga.

“Jangan lari Jisung!" Taeyong khawatir apabila sang anak akan terjatuh.

Jeffri— sang suami berjalan mendekati sang istri lalu mencium pipi itu.

Ah— seperti keluarga yang harmonis bukan? Jika di perhatikan luarnya saja, tapi—

Di sana, di ujung tangga atas seorang pemuda dengan seragam putih-abu nya memandang semua itu dengan mata yang menyiratkan sebuah kebahagiaan.

Tidak ada kebencian, apalagi sebuah kata 'iri' untuk semua itu.

Tidak, jika mereka bahagia, maka dia juga ikut bahagia.

Sesederhana itu...

“Nah, Bunda menyiapkan sesuatu untuk kalian bertiga!" katanya.

Taeyong berjalan ke arah dapur yang bersebelahan dengan ruang makan.

Mengambil tiga kotak bekal, dan di sodorkan kepada tiga orang kesayangan nya.

“Untuk Jisung. Disini ada makanan kesukaan mu, jangan jajan sembarangan ingat?" Sungguh Taeyong sangat memanjakan anak dan suami nya.

“Ini untuk calon dokter nya Bunda. Calon dokter tidak boleh jajan sembarangan juga. Jadi, Bunda buatkan sesuatu yang pasti sangat kau suka!" katanya.

“Dan yang ini untuk suamiku, terima kasih untuk semuanya hum? Makan yang benar," katanya.

Ah— mereka bahkan tidak mengingat adanya orang lain yang tidak hadir di antara mereka.