05 ; Surga Sedekat Ini

395 234 470
                                    

TW ⚠️ MENGANDUNG KEKERASAN

꒰🌼꒱﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌꒰🌼꒱
YELLOW LILY
꒰🌼꒱﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌﹌꒰🌼꒱



Playlist [Runtuh —Feby Putri feat Fiersa Besari]







Delano...

Apa kamu lelah sayang?

Katakan pada ku...

Membiarkan tubuh kecil itu menyentuh lantai setelah di hempas dengan kasar oleh sang Bunda.

Tidak ada raut kekhawatiran di manik mata hitam itu.

Hanya ada kebencian, kebencian dan kebencian ketika melihat Delano.

“Kamu tau? Saya tidak akan pernah menjadi Bunda mu!"

“Kau! Kau tidak berguna! Menyusahkan! Menjijikkan!"

Bagaimanapun ia tetap Bunda ku— batin nya.

Kaki itu menendang badan Delano, menyuruh sang anak untuk membalikkan badan nya.

“Kau pikir? Mana ada lelaki atau perempuan mau mempunyai pasangan yang tuli dan menyusahkan seperti mu Delano."

“Dan kau pikir dengan kau bersekolah bisa membuat saya bangga akan semua itu?"

Tidak ada kelembutan dalam nada bicara itu.

“TIDAK SIALAN!"

“SELAMANYA KAU AKAN MENYUSAHKAN! KENAPA KAU TIDAK MATI SAJA HAH?!"

Lagi, kaki itu menendang kepala sang anak tanpa sengaja.

Ternyata surga sedekat ini— batin nya ketika sang Bunda menendang kepalanya.

Cukup keras, membuat badan Delano mengenai sudut tembok yang di sampingnya ada sebuah guci kesayangan milik sang Bunda yang akhirnya menimpa Badan Delano karena tersenggol saat Taeyong menendang nya tadi.

Prang

“Ah sial!" makinya.

Menarik kasar tubuh kecil itu dan dibawa ke kamar kosong yang memang ada dirumah ini.

“Kau! Jangan berani-berani mengadu kepada suamiku!"

Taeyong menujuk wajah sang anak yang sudah mengeluarkan darah pada tubuh yang kena pecahan guci.

Tidak ada rasa iba disana.

Ibu gila.

“Mha afh bhun dha." [Maaf Bunda]

Delano...

Jangan meminta maaf...

Kamu tidak bersalah sayang...

Jika pun di pikir, sepertinya lebih baik mempunyai ibu tiri daripada mempunyai ibu seperti Taeyong yang tidak mengindahkan eksistensi Delano.

“Aku tidak peduli. Mau kau sekarat, kesakitan pun aku tidak peduli!" sarkasnya sewaktu melihat tatapan yang err— menyedihkan?

Tapi aku tau, jauh di lubuk hati terdalam Bunda, bunda mengkhawatirkan aku— batin nya.

“Tidak ada makanan untuk mu, berdiam disini dan jangan keluar hingga pagi besok!" mutlak nya lalu mengunci kamar itu dengan Delano di dalamnya yang sudah terduduk sambil memeluk lututnya.

Delano meringis merasakan tangan nya yang terluka terkena air mata nya.

Berjalan sedikit tertatih-tatih, menuju kamar mandi yang ada dalam kamar ini.

#1 [NOMIN] Yellow Lily ; on goingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang