28. Apartment

7 1 0
                                    

Matahari masih terlihat tapi entah kenapa yoora sudah meminum bir untuk mehilangkan peningnya. Tapi yeol juga tak menemani wanitanya itu untuk meneguk bir sendirian, karena dia harus mengemudi.

Setelah menghabiskan makanan dan bir yoora dan yeol beranjak dari resto. Masuk kedalam mobil yoora langsung menyenderkan kepalanya ke jendela mobil.

"sekarang kita mau kemana by"

"kemana? Eng... Gak tauk hehehe" jawab yoora dengan setengah tak sadarkan diri.

"ke apartku dulu aja ya, gak mungkin aku bawa kamu jalan-jalan dengan keadaan kayak gini"

yoora terduduk tegap "uuhh... Boyeehh"  dengan antusias dan tersenyum lebar dengan pipi yang sudah merah menyerupai tomat dihadapan yeol.

Yoel yang melihat yoora tersenyum lebar dihadapannya terlihat menggemaskan baginya.

Merangkup pipi dan mencium bibir yoora, tapi ntah kenapa yoora malah melumat bibir yeol sekejap.

Yeol yang tak berniat untuk mencium yoora dengan gairah, sontak melepaskan ciumannya dengan kaget. Yeol melihat yoora hanya tersenyum lebar.

"manis~" ucap yoora.

Yoora yang melihat ke arah depan memalingkan melihat ke arah yeol dengan mulut yang mengecap seperti merasakan rasa.

"mulut kak yuta manis hehehe" dengan tawa tanpa dosa.

Yeol yang awalnya senang akhirnya yoora mau berskinship dengan dirinya, tetapi semua berubah menjadi kelabu dengan sekejap karena yoora salah menyebut nama.

"yuta?" celetuk yeol.

Yoora langsung mengrenyitkan alisnya dan mencoba melihat fokus ke yeol dengan dekat.

"aahhh kak yeol" masih dengan senyum tanpa dosa dan menyubit pipi yeol.

"ayo go go ffrrruummmm" yoora menyuruh yeol untuk segera berangkat.

Selama perjalanan menuju apartment yeol, yoora tertidur dan mengigau tak jelas tetapi dengan ujung ujungnya menyebut nama yuta. Yeol yang mendengar yoora mengigau dengan menyebut-nyebut nama yuta membuat yeol semakin jengkel dengan yoora.

Dasar jalang(batin yeol) mencengkram setir mobil dengan kuat.

Sampai diparkiran apartment yoora masih tertidur, akhirnya yeol terpaksa menggendong yoora hingga menidurkan yoora di sofa.

Yoora membuka matanya dengan pelan karena kepalanya yang terasa pusing.

"uhhgg... Udah di apart kamu by" dengan memandang yeol yang berdiri memunggunginya di depan lemari koleksi minumannya.

"mmm" yeol hanya bergumam.

"aku mandi dulu" pamit yeol dengan membawa sebotol amer.

Yoora hanya membalas dengan senyuman. Dengan badan yang terhuyung dan kepala yang masih terasa keliyengan karena bir, yoora berusaha mendudukan diri dengan paksa.

Melihat yeol sudah tak tampak, yoora langsung beranjak dari duduknya dan mencari keberadaan yuta meski kepalanya masih terasa berat.

Terdapat 3 ruangan di dalam apartment yeol yang membuat yoora bingung harus dimulai dari yang mana terlebih dahulu. Memutuskan mencoba membuka pintu yang paling terdekat dengannya, yoora membuka dengan amat pelan dan ternyata di dalam hanya ada tumpukan buku yang tertata rapi meja dan kursi seperti layaknya ruang bekerja.

Melihat pintu yang terdekat satunya, sepertinya adalah kamar yeol karena yeol baru saja memasuki pintu itu. Akhirnya yoora memutuskan untuk melihat Pintu yang paling belakang.

My Trouble Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang