17. What's Wrong With???

3 1 0
                                    

Hari ini hari kembalinya yoora melihat suasana kampus lagi setelah beberapa hari dia hanya melihat infus, kursi roda, tabung oksigen, obat, dan tak lupa yeol.

Yoora sangat bersyukur hari ini bisa kembali ke kampus lagi, karena hari ini ada kuis dadakan dari dosen.

Terlihat sosok laki-laki berlari menghampirinya dan langsung memeluk dirinya dengan erat.

"aaahhh yoora gue kangen bnaget sama looee..."

"nj-njun nj-njun gue ke. Ce. Kek!!!" melepaskan pelukan renjun dengan paksa.

"eh eh sorry sorry sangkin kangennya gue sama loe..."

"... Loe udah sehat bener kan, apa masih ada yang sakit" membalik-balik tubuh yoora dan mengecek dari atas hingga bawah.

"duuhh udah gapapa gue, pusing gue loe puter-puter dari tadi" memegang kepalanya.

"hehehe, eh loe kemaren pulang sama sapa..."

"... Gue soalnya beberapa hari ini sibuk praktikum jadi gak bisa jenguk sama jemput loe pulang" menggoyang-goyangkan tangan yoora.

"santuy laahh... Gue kemaren pulang sama yeol"

"hah!! Yeol!!!..."

"...emang si jepang kemana? Kemaren dia tanya ke gue tentang keadaan loe tapi gak gue jawab" sambil menaruh tangannya ke pinggang.

"tapi kemaren dia dateng sama si jimin tuh, sambil gandengan" yoora dengan wajah jengkelnya dan bersendekap.

"emang si ulet satu tuh ya cari muka muluk..."

"...gue kasih tau ya ra, tuh ulet kemaren tiba-tiba aja narik tangan si yuta waktu si yuta ngejar gue tanyak tentang loe"

"hah? Lah trus si jimin tau dari mana gue dirawat disitu" mengerutkan dahinya.

Renjun pun juga terheran kenapa si jimin bisa tahu kalau yoora di rawat di rumah sakit itu.

Yoora mengajak renjun ke taman kampus untuk mengobrol sejenak sambil menunggu krystal yang masih tengah perjalanan menuju kampus.

Mereka berdua mengobrol sambil meminum minuman kaleng yang telah dibawa renjun. Kebiasaan yoora kalau sudah minum minuman kaleng pasti beser.

Dia langsung berlari ke toilet meninggalkan renjun sendiri. Dengan lega yoora telah melepas semua yang telah dia tahan.

Segeralah yoora keluar dari toilet karena takut renjun menunggunya terlalu lama. Yoora berjalan sambil membenarkan kemejanya tetapi ada yang berhenti tepat di depannya yang membuat mata yoora terbuka lebar dan segera yoora membalikan badannya dan pergi dari situ tetapi....

"raa..." yuta meraih tangan yoora yang hendak ingin menjauhinya.

"ada apa sih kak" melepaskan tangannya dari genggaman yuta dan meninggalkan yuta kembali.

"ra..ra.. dengerin penjelasan aku dulu ra" menghalangi yoora yang tengah berjalan.

"jelasin apa lagi kak!!!"

"Dengan liatnya aku kemaren, udah cukup buktiin kalau kak yuta emang gak serius sama aku" mata yoora sudah berkaca-kaca ingin meneteskan air matanya, namun yoora berusaha menutupi kesedihannya dengan membalikan badannya segera dan berjalan meninggalkan yuta.

"aagghh" tiba-tiba dada yoora terasa sakit membuat yoora terhenti dari langkahnya.

"raa..raa.. Kamu kenapa, kita kedokter ya" cemas yuta dengan memopang badan yoora yang tengah hampir tersungkur.

My Trouble Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang